Karir
Pengertian Karir
Pengertian karir ditafsirkan beragam oleh para ahli sesuai disiplin
ilmunya. Menurut Simamora (2001:505) karir adalah “ Urutan ak tifitas-aktifitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang
selama rentang hidup orang tersebut”. Perencanaan karir merupakan proses yang
disengaja di mana dengan melaluinya seseorang menjadi sadar akan atribut-atribut
yang berhubungan dengan karir personal dan serangkaian langkah sepanjang hidup
memberikan sumbangan pemenuhan karir.
Pendapat Ekaningrum (2002 : 256). Karir tidak lagi diartikan sebagai
adanya penghargaan institusional dengan meningkatkan kedudukan dalam hirarki
formal yang sudah ditetapkan dalam organisasi. Dalam paradigma tradisional,
pengembangan karir sering dianggap sinonim dengan persiapan untuk mobilitas ke
jenjang lebih tinggi, sehingga karir akan mendukung efektifitas individu dan
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Menurut Dalil S (2002 : 277) “ karir merupakan suatu proses yang sengaja
diciptakan perusahaan untuk membantu karyawan agar membantu partisipasi
ditempat kerja. Sementara itu Glueck (1997 :134) menyatakan karir individual adalah
urutan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama
masa kerjanya. Sehingga karir individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai
kesempatan, tapi dari sudut pandang organisasi karir merupakan proses regenerasi
tugas yang baru.
Sedangkan pendapat Ekaningrum (2002:258) karir digunakan untuk
menjelaskan orang-orang pada masing-masing peran atau status. Karir adalah semua
jabatan (pekerjaan) yang mempunyai tanggung jawab individu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang
dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai,
perilaku dan motivasi dalam individu.
Hal –hal yang mendorong seseorang memilih karir sebagai wirausaha
distributor MLM, dapat diketahui melalui penilaian kepribadian khususnya
pengalaman dan latar belakangnya. Menurut Sumitro (2001 : 271) Pengalaman,
seperti yang dapat dilihat dari biografi seseorang, bermanfaat untuk melihat
keterampilan, dan kompetensi untuk meningkatkan kewirausahaan, pengembangan
nilai-nilai kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan.
Pengertian karir ditafsirkan beragam oleh para ahli sesuai disiplin
ilmunya. Menurut Simamora (2001:505) karir adalah “ Urutan ak tifitas-aktifitas yang
berkaitan dengan pekerjaan dan perilaku-perilaku, nilai-nilai, dan aspirasi seseorang
selama rentang hidup orang tersebut”. Perencanaan karir merupakan proses yang
disengaja di mana dengan melaluinya seseorang menjadi sadar akan atribut-atribut
yang berhubungan dengan karir personal dan serangkaian langkah sepanjang hidup
memberikan sumbangan pemenuhan karir.
Pendapat Ekaningrum (2002 : 256). Karir tidak lagi diartikan sebagai
adanya penghargaan institusional dengan meningkatkan kedudukan dalam hirarki
formal yang sudah ditetapkan dalam organisasi. Dalam paradigma tradisional,
pengembangan karir sering dianggap sinonim dengan persiapan untuk mobilitas ke
jenjang lebih tinggi, sehingga karir akan mendukung efektifitas individu dan
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Menurut Dalil S (2002 : 277) “ karir merupakan suatu proses yang sengaja
diciptakan perusahaan untuk membantu karyawan agar membantu partisipasi
ditempat kerja. Sementara itu Glueck (1997 :134) menyatakan karir individual adalah
urutan pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan yang dialami seseorang selama
masa kerjanya. Sehingga karir individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai
kesempatan, tapi dari sudut pandang organisasi karir merupakan proses regenerasi
tugas yang baru.
Sedangkan pendapat Ekaningrum (2002:258) karir digunakan untuk
menjelaskan orang-orang pada masing-masing peran atau status. Karir adalah semua
jabatan (pekerjaan) yang mempunyai tanggung jawab individu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karir adalah suatu rangkaian atau pekerjaan yang
dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai,
perilaku dan motivasi dalam individu.
Hal –hal yang mendorong seseorang memilih karir sebagai wirausaha
distributor MLM, dapat diketahui melalui penilaian kepribadian khususnya
pengalaman dan latar belakangnya. Menurut Sumitro (2001 : 271) Pengalaman,
seperti yang dapat dilihat dari biografi seseorang, bermanfaat untuk melihat
keterampilan, dan kompetensi untuk meningkatkan kewirausahaan, pengembangan
nilai-nilai kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan.