Karakteristik Pedagang Pedagang Kecil
. Karakteristik Pedagang Pedagang Kecil
Mengenai
karakteristik PKL dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1). Karakteristik PKL berdasarkan cara
melakukan kegiatan
Menurut Jenny Ernawati, Tanjung,
Subekti (1995) berdasarkan cara melakukan kegiatannya, kegiatan PKL dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
a). Pedagang Pedagang Kecil Menetap
Merupakan pola kegiatan PKL yang dalam
tata cara pelaksanaan kegiatannya dilakukan dengan menetap pada suatu lokasi
tertentu atau tetap. Kegiatan dalam kelompok ini mempunyai sifat yang hampir
sama dengan tata cara yang dijumpai pada kegiatan perdagangan formal. Dengan
kata lain setiap konsumen yang membutuhkan pelayanannya akan datang ke lokasi
penjualan.
b). Pedagang Pedagang Kecil Berpindah
Merupakan bentuk kegiatan PKL yang dalam
tata cara pelaksanaan kegiatannya hanya akan menetap pada suatu waktu tertentu
saja selama menurut mereka lokasi tersebut tetap menguntungkan. Begitu
seterusnya, mereka akan mencari tempat lain bila lokasi tersebut mulai dirasa
sepi dari pembeli.
c). Pedagang Pedagang Kecil
Berkeliling
Merupakan bentuk kegiatan PKL yang dalam
tata cara pelaksanaan kegiatannya dilakukan dengan cara berkeliling. Pedagang
Pedagang Kecil ini dalam melakukan kegiatannya selalu berusaha mendatangi
konsumen untuk menawarkan barang dan atau jasa yang diperdagangkan.
2). Karakteristik PKL
berdasarkan sarana jual yang dipergunakan:
Menurut Jenny
Ernawati, Tunjung, Subekti (1995) ditinjau dari alat atau sarana yang dipakai,
kegiatan PKL dapat dibagi menjadi lima tipe dasar, yaitu:
a) Hamparan di Lantai
Merupakan kegiatan PKL yang mempergunakan
alat jual seperti tikar, plastik, meja dalam bentuk sederhana, bakul atau yang
sejenis sebagai alas untuk menjajakan barang dagangannya.
b) Pikulan
Merupakan kegiatan PKL yang mempergunakan
sebuah atau dua buah keranjang dengan cara dipikul. Kelompok kegiatan dengan
sarana jual pikulan merupakan suatu bentuk aktivitas perdagangan yang masih
menunjukkan ciri-ciri tradisional.
c) Meja
Merupakan kegiatan PKL yang mempergunakan
meja sebagai sarana penjualan barang yang diperdagangkan, pada kelompok yang
menggunakan meja ada yang diberi pelengkap atap dan ada yang tidak beratap.
Fungsi atap tersebut adalah untuk melindungi barang maupun pedagang itu sendiri
dari cuaca seperti panas, hujan atau dari gangguan debu.
d) Kios
Merupakan kegiatan PKL yang mempergunakan
kios sebagai sarana penjualannya. Bentuk kios ini dapat dikatakan mempunyai
tingkatan yang lebih maju dibandingkan dengan bentuk sarana jual yang lain.
Kios yang dipergunakan ada yang berupa kios permanen maupun semi permanen.
e) Kereta Dorong
Merupakan kegiatan PKL yang mempergunakan
sebuah kereta dorong sebagai sarana perdagangannya. Alat ini pun yang
dilengkapi dengan atap dan ada pula yang
tidak. Penggunakan alat kereta dorong banyak dipakai oleh PKL yang
memberikan kemudahan dalam mengangkat barang dagangannya.