Sejarah ringkas Kemunculan Benchmarking
1.
Generasi Pertama
Ganerasi pertama ini dapat dipandang sebagai rekayasa
terbalik atau analisis produk kompetitif
yang berorientasi pada produk.
Pada tahap ini rekayasa terbalik cenderung menjadi pendekatan teknis
yang berbasis rekayasa bagi perbandingan produk yang mencakup pembongkaran dan
evaluasi terhadap karakteristik produk yang bersifat teknis.
2.
Generasi Ke-dua
Generasi ke-dua ini disebut benchmarking kompetitif
yang bergerak melampaui perbandingan
yang berorientasi produk untuk mencakup perbandingan terhadap proses-proses
dari para pesaing.
3.
Generasi ke-tiga
Generasi ke-tiga ini disebut juga benchmarking proses. Benchmarking ini muncul ketika para makin
banyak eksekutif pengawas mutu mengakui bahwa proses pembelajaran terhadap produk akan lebih mudah bila dilakukan
terhadap perusahaan-perusahaan di luar industri mereka daripada studi-studi
mengenai daya saing.
Perusahaan-perusahaan yang saling bersaing memiliki batas alamiah di
mana mereka saling merahasiakan berbagai
informasi mengenai perusahaannya. Namun
garis batas dan hambatan perdagangan ini tidak berlaku bagi
perusahaan-perusahaan yang tidak bersaing secara langsung. Ketiadaan hambatan untuk saling berbagi
informasi ini telah mendorong suatu pergeseran yang memperluas penerapan
benchmarking, sebab benchmarking bukan hanya diarahkan kepadapara pesaing,
namun justru diarahkan pada perusahaan-perusahaan dari bidang-bidang industri
lain yang menjalanklan praktik-praktik bisnis yang sudah diakui
kekuatannya.
4.
Generasi ke-empat
Generasi ke-empat disebut sebagai benchmarking
strategis. Benchmarking strategis
didefinisikan sebagai proses sistematis untuk mengevaluasi
alternatif-alternatif, mengimplementasikan strategi-strategi dan meningkatkan
kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi-strategi sukses dari
mitra-mitra eksternal yang berpartisipasi salam aliansi-aliansi bisnis yang
berkesinambungan.
5.
Generasi ke-lima
Generasi ke-lima merupakan generasi akhir implementasi benchmarking. Menurut pandangan ini, masa depan
benchmarking terletak pada aplikasi global, di mana perdagangan internasional,
perbedaan-perbedaan proses budaya serta proses bisnis antar perusahaan
dijembatani, dan aplikasi–aplikasinya bagi pengembangan proses bisnis
dipahami. Generasi ini disebut dengan benchmarking
global.