Definisi Pendapatan



Definisi Pendapatan
            Pendapatan diartikan sebagai hasil dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Pengertian ini merujuk pada barang atau jasa yang dihasilkan atau yang diperoleh.
            Menurut Poerwadarminta (1986) yang dimaksud dengan pendapatan adalah:
1)      Hasil pencaharian (usaha dan sebagainya).
2)      Suatu yang didapatkan (dibuat dan sebagainya yang sedianya belum ada).
            Penjelasan mengenai pendapatan menurut Abdurrahman (1991) adalah:
”Uang, barang-barang materi atau jasa-jasa yang diterima selama suatu jangka waktu tertentu biasanya merupakan hasil dari pemakaian kapital, pemberian jasa-jasa perseorangan atau kedua-duanya”.

            Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan pendapatan sebagai imbalan atau penghasilan selama sebulan baik berupa uang maupun barang yang dierima oleh seseorang yang bekerja status pekerja yang bebas dipertanian ataupun pekerjaan bebas di non pertanian.
Pendapatan dan Pedagang Kecil (PKL)
            Seperti yang telah diuraikan diatas pendapatan mempunyai                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               pengaruh terhadap kelangsungan PKL berusaha. Jika dikaitkan dengan pendapatan PKL, kita dapat mengetahui pendapatan PKL melalui total penerimaan (total revenue) yang PKL peroleh. Total penerimaan (total revenue) diartikan sebagai penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya (Boediono, 1982), yang dapat dijelaskan pada persamaan sebagai berikut:
                                               
            Dimana:
            TR       =  Total Revenue
            P          =  Harga barang yang dijual
            Q         =  Jumlah barang yang terjual
            i           =  Konstanta
            Dari penjualan barang dagangannya dapat diketahui PKL akan menerima pendapatan sebesar TR. Terlihat bahwa besar kecilnya penerimaan pendapatan PKL tergantung pada jumlah barang yang terjual.
            Salehuddin Riyadi dan Imam Subekti (1998) mengemukakan bahwa besar kecilnya pendapatan PKL yang diukur dari kinerja PKL ditentukan oleh faktor-faktor antara lain: usia, status perkawinan, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan, jam kerja, pengalaman kerja, dan jumlah pegawai. Sedangkan Tulus Haryono dan Supriyono (2001) mengemukakan bahwa pendapatan PKL dipengaruhi oleh, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, jumlah biaya produksi dan ketergantungan usaha dengan usaha dengan lembaga. Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan tersebut maka pada penelitian ini membahas faktor-faktor yang menentukan pendapatan PKL tersebut yang hanya dibatasi pada faktor yang sifatnya Given atau tetap dan berada pada kondisi normal dengan menyampingkan faktor kebakaran sebagai faktor yang unpredictable. Faktor-faktor tersebut adalah: Usia, Tingkat Pendidikan, Jam Kerja dan Pengalaman Kerja.
a) Usia
            Usia merupakan salah satu variabel yang perlu dipertimbangkan. Usia seseorang berpengaruh terhadap keputusan dan kemampuan aktivitas fisiknya. Golongan usia penduduk yang dikategorikan sebagai golongan usia produktif adalah golongan usia 15-64 tahun sedangkan usia anak-anak (dibawah 15 tahun) dan usia tua (di atas 65 tahun) dikategorikan sebagai golongan usia non produktif (Munir dan Budiarto, 1984).
b) Tingkat Pendidikan
            Pendidikan merupakan salah satu fakktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang diukur berdasarkan lamanya waktu yang dipergunakan seseorang dalam menempuh pendidikan formal. Menurut Siamanjuntak, P (1985) pendidikan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga dapat meningkatkan ketrampilan dan produktivitas kerja sehingga meningkatkan pendapatan. Hubungan pendidikan dengan produktivitas kerja dapat tercermin dalam tingkat pendapatan. Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga.
c) Jam Kerja
            Menurut Tadjuddin Noer Effendi dan Masri Singarimbun (1995) pekerjaan-pekerjaan di sektor informal sebagai besar bekerja dengan jam kerja panjang dan berpenghasilan rendah. Golongan pekerja yang mempunyai jam kerja rendah adalah pekerja dengan jam kerja kurang dari 34 jam per minggu rata-rata 5 jam per hari. Pekerja dengan jam kerja antara 35 sampai 39 jam per minggu atau rata-rata 5-6 jam per hari dikategorikan sebagai golongan pekerja dengan jam kerja normal. Sedangkan pekerja yang dikategorikan sebagai golongan jam kerja dengan jam kerja panjang adalah pekerja dengan jam kerja per minggu 60 jam ke atas atau rata-rata 8-9 jam per hari. Di Indonesia, terdapat batasan-batasan mengenai lamanya orang bekerja dalam seminggu. Yakni diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1951 dan dipertegas dalam instruksi Derektur Pembinaan Norma-Norma Tenaga Kerja tanggal 1 Mei 1970 tentang waktu kerja ditetapkan 40 jam per minggu atau rata-rata 6 jam per hari.
d) Pengalaman Kerja
            Pengalaman merupakan lamanya waktu yang dicurahkan seseorang dalam bekerja yang dapat diukur melalui pendapatan yang meningkat, prestasi maupun tingkat jabatan yang diperoleh. Beberapa pendapat mengatakan bahwa pengalaman merupakan pelajaran yang paling berharga dalam kehidupan seseorang. Melalui pengalaman sering ditemukan kegagalan maupun kesuksesan yang pernah diraih seseorang. Dari pengalaman tersebut seseorang akan lebih mampu melihat dan belajar mengenai kekurangan dan kelebihan yang ia miliki sehingga dapat dijadikan tolak ukur untuk mencapai kesuksesan waktu yang akan mendatang.

 lihat selanjutnya

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot

Persamaan Transistor Amplifier