Aktifitas-Aktifitas Belajar


 Aktifitas-Aktifitas Belajar
Setelah kita mengetahui apa itu belajar, bentuk-bentuknya, tujuan, dan  prinsip belajar, maka individu pembelajar harus mempunyai set belajar, yaitu arah atau sikap terhadap kegiatan. Artinya ketika individu itu belajar, maka ia harus mempunyai arah kegiatan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan yang ingin dicapainya, baru kemudian melakukan aktifitas belajar. Aktifitas belajar bermacam-macam, terdiri dari a) mendengarkan secara aktif dan bertujuan,  b) meraba, membau dan mencicipi/mencecap apabila didorong oleh kebutuhan dan motivasi untuk mencapai tujuan yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku, c) menulis atau mencatat, d) membaca, e) membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggarisbawahi dapat membantunya mengingat atau mencari kembali materi yang diperlukan suatu saat, f) mengamati tabel-tabel, diagram-diagram dan bagan-bagan, karena terdapat tipe individu yang lebih cepat belajarnya dalam bentuk visual, g) menyusun paper atau kertas kerja, h) mengingat yang didasari dengan set belajar, i) berpikir dikatakan sebagai aktifitas belajar tertinggi, karena dengan berpikir, individu akan menemukan sesuatu yang baru, dan j) latihan dan praktek karena individu yang melaksanakan kegiatan berlatih tentunya mempunyai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan aspek yang ada dalam dirinya.
Uraian di atas menjelaskan bahwa semua itu kegiatan yang tersebut di atas bisa dikatakan sebagai aktifitas belajar, apabila didorong oleh kebutuhan dan motivasi untuk mencapai perubahan tingkah laku yang diinginkan. Dengan demikian, walaupun aktifitas belajar dilakukan tetapi tidak ada set belajar, maka tidak disebut sebagai belajar karena tidak menjadikan terjadinya perubahan tingkah laku subyeknya.  

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot

Persamaan Transistor Amplifier