Kondisi dan Potensi Pedagang Kecil



. Kondisi dan Potensi Pedagang Kecil
a). Kondisi
               Kondisi yang terlihat jelas pada PKL yang sampai saat ini masih belum terselesaikan pemecahan permasalahannya yaitu adanya keinginan yang berbanding terbalik dengan keinginan pemerintah dalam hal ini sebagai sebuah kebijakan. Hal ini dilihat dari berbagai kebijakan yang selama ini hanya mendukung sektor formal dan hanya seolah menekan mereka, memusuhi bahkan menolak keberadaan sektor informal terutama PKL.
            Seperti diungkap Noermijati dkk (1995) dalam laporan penelitian tentang PKL di Kotamadya Blitar, menyatakan bahwa:
”Pedagang Pedagang Kecil lebih suka menempati lokasi usaha pilihan mereka sendiri dari pada melaksanakan anjuran pemerintah daerah untuk pindah ke lokasi penampungan antara lain takut kehilangan pembeli, tempat penampungan belum strategis, jauh dari tempat tinggal pedagang, dan lokasi penampungan yang sepi. Sedangkan bagi pemerintah, hal ini adalah ancaman bagi keindahan dan kebersihan kota”.

            Kondisi lain secara umum terdapat PKL khususnya dan sektor informal pada umumnya yaitu rendahnya tingkat penghasilan dan keterkaitan dengan usaha lain sangat kecil serta kehadirannya di kota sering dianggap menimbulkan kerugian sosal seperti dalam bentuk kemacetan lalu lintas (Jawa Pos, 28 Februari 2001).
            Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi PKL pada saat ini masih sangat membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintah, karena pada dasarnya PKL memiliki potensi yang cukup besar. Sebagaimana dikemukakan oleh Hidayat (1998) bahwa:
”Para pedagang Pedagang Kecil perlu di bina, karena dampak positif, yakni menyerap dan memperluas kesempatan kerja dalam sektor informal”

      b) Potensi
               Potensi utama yang dimiliki oleh PKL dan yang terbesar yaitu tingkat kemampuannya yang tinggi dalam menyerap tenaga kerja. Di dalam hal ini untuk menjadi PKL tidak diperlukan ketrampilan khusus, modal yang besar, ijin mengadakan usaha dan lain-lain yang berhubungan dengan pengadaan suatu usaha pekerjaan. Dari gambaran ini dapat disimpulkan bahwa sektor informal PKL meskipun banyak kekurangannya, namun keberadaannya tetap diperlukan dan mampu berbicara banyak di dalam aspek perekonomian di perkotaan, diantaranya mampu memberikan mata pencaharian beribu-ribu orang, sebagai distributor barang-barang yang berharga relatif murah, bahkan dari segi keamanan dapat berfungsi sebagai kutub pengaman yang bisa membantu mengurangi tindak kriminal dengan memberikan kesibukan kerja. Lebih lanjut dari hasil studi yang dilakukan di Kenya menunjukkan bahwa dengan pengelolaan yang baik, keputusan-keputusan yang tepat, dari sektor informal perdagangan Pedagang Kecil ini dapat melahirkan seorang wiraswasta yang sukses dan tangguh (Hidayat : 1988).

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot

Persamaan Transistor Amplifier