Multi Level Marketing
Pengertian Multi Level Marketing
Multi Level Marketing (MLM), Menurut Clothier (1996: 33) adalah
“ Suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui
jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para
distributor berikutnya; pendapatan yang dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba
grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran berdasarkan penjualan total
kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor “.
Atau yang dikenal pula dengan nama Network Marketing (pemasaran secara
jaringan), yaitu pemasaran produk atau jasa oleh seseorang atau sekelompok orang
independen yang membentuk jaringan kerja secara bertingkat.
Multi Level Marketing, istilah ini merujuk kepada sebuah sistem bisnis, di
mana pemasaran produk atau jasa dilakukan oleh individu (distributor) yang
independen (artinya tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan pengelola
bisnisnya). Distributor ini lalu membentuk sebuah jaringan kerja untuk memasarkan
produk atau jasa. Dari hasil penjualan pribadi dan jaringannya, setiap bulan
perusahaan akan memperhitungkan bonus atau komisi sebagai hasil usahanya
(Harefa, 1998 a :11) .
MLM merupakan sebuah konsep pemasaran yang lugas dan sering tidak
dipahami dengan tepat serta kurang dihargai sebagai sebuah peluang bisnis yang
serius ( Clothier,1996: 6). Struktur jaringan MLM prinsipnya tidaklah berbeda dengan
sistem distribusi barang lainnya. Masing- masing orang dalam jaringan itu membeli
barang-barang yang harganya tergantung kepada jumlah yang dibeli dan menerima
suatu persentase harga eceran sebagai labanya. Dalam MLM setiap distributor secara
pribadi telah diperkenalkan dengan bisnis ini oleh perusahaanya atau, yang lebih
sering terjadi, oleh distributor yang telah ada.
Multi Level Marketing (MLM), Menurut Clothier (1996: 33) adalah
“ Suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui
jaringan yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para
distributor berikutnya; pendapatan yang dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba
grosir ditambah dengan pembayaran-pembayaran berdasarkan penjualan total
kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor “.
Atau yang dikenal pula dengan nama Network Marketing (pemasaran secara
jaringan), yaitu pemasaran produk atau jasa oleh seseorang atau sekelompok orang
independen yang membentuk jaringan kerja secara bertingkat.
Multi Level Marketing, istilah ini merujuk kepada sebuah sistem bisnis, di
mana pemasaran produk atau jasa dilakukan oleh individu (distributor) yang
independen (artinya tidak terikat kontrak kerja dengan perusahaan pengelola
bisnisnya). Distributor ini lalu membentuk sebuah jaringan kerja untuk memasarkan
produk atau jasa. Dari hasil penjualan pribadi dan jaringannya, setiap bulan
perusahaan akan memperhitungkan bonus atau komisi sebagai hasil usahanya
(Harefa, 1998 a :11) .
MLM merupakan sebuah konsep pemasaran yang lugas dan sering tidak
dipahami dengan tepat serta kurang dihargai sebagai sebuah peluang bisnis yang
serius ( Clothier,1996: 6). Struktur jaringan MLM prinsipnya tidaklah berbeda dengan
sistem distribusi barang lainnya. Masing- masing orang dalam jaringan itu membeli
barang-barang yang harganya tergantung kepada jumlah yang dibeli dan menerima
suatu persentase harga eceran sebagai labanya. Dalam MLM setiap distributor secara
pribadi telah diperkenalkan dengan bisnis ini oleh perusahaanya atau, yang lebih
sering terjadi, oleh distributor yang telah ada.