Cara Mengukur Trimpot
Trimpot adalah sejenis resistor yang nilai hambatannya bisa dirubah dan
karena sifatnya yang fleksibel sering dipergunakan sebagai media
penahan dalam mengatur besarnya masukkan di dalam rangkaian elektronik.
Dahulu kala trimpot
menjadi komponen yang akan selalu ada di dalam rangkaian elektronik
contoh di rangkaian penerima televisi dalam hal ini ada pada bagian
pengaturan sistem vertikal dan horizontal serta level video output untuk
ke CRT .
Contoh gambarnya bisa dilihat dibawah ini :
Sekarang mungkin sudah semakin jarang rangkaian penerima televisi menggunakan trimpot manual karena sudah tergantikan dengan sistem trimpot digital begitu pula pada rangkaian elektronik lain misalnya rangkaian penerimaan radio. Apabila ada mungkin hanya 1 buah biasanya berada pada bagian pengaturan tegangan output sistem power supply televisi dan satu contoh lagi ada pada bagian pengaturan frekuensi untuk sistem stereo radio Fm.
Trimpot dengan potensio adalah hampir sama secara fungsi tapi beda berdasarkan bentuknya, trimpot berukuran kecil sedangkan potensio berukuran besar. Bagaimana caranya memastikan bahwa trimpot masih dalam kondisi bagus ? Untuk ini kita dapat melakukan pengukuran nilai hambatan sesuai dengan yang tertera pada body trimpot-nya. Ukuran trimpot bermacam-macam diantaranya adalah :
1 102 untuk nilai 1k
2 202 untuk nilai 2k
3 472 untuk nilai 4k7 = 4700
4 103 untuk nilai 10k
5 473 untuk nilai 47k
6 503 untuk nilai 50k
7 104 untuk nilai 100
Itulah beberapa nilai trimpot yang secara umum ada di pasaran, cara mengukurnya sangat mudah yaitu dengan menggunakan multitester. Pasang posisi ohm meter dan arahkan sesuai dengan nilai trimpot yang mau diukur misalnya nilai 1k? maka tempatkan posisi x10 di multitester-nya dan tempelkan prob hitam di kaki no 1 dan prob merah di kaki no 3 setelah bisa dilihat apakah jarum multitester bergerak dan menunjukan nilai hambatan sesuai dengan nilai hambatan yang tertulis di body trimpot. Contoh gambarnya :
Kaki no 2 adalah sebagai penalanya jika diputar ke kanan maka akan terukur o ohm begitu pula jika di putar ke kiri , caranya dengan meletakkan prob hitam pada kaki no 2 dan prob merah di kaki no 1 atau no 3 . Hasil pengukuran 0 ohm itu posisi putaran trimpot dalam kondisi full jika tidak maka masih akan terhitung nilai hambatannya. Terkadang hasil pengukuran tidak bisa di jadikan patokkan karena bisa jadi trimpot akan mengalami perubahan jika terhubung dengan rangkaian pendukungnya.
Contoh gambarnya bisa dilihat dibawah ini :
Sekarang mungkin sudah semakin jarang rangkaian penerima televisi menggunakan trimpot manual karena sudah tergantikan dengan sistem trimpot digital begitu pula pada rangkaian elektronik lain misalnya rangkaian penerimaan radio. Apabila ada mungkin hanya 1 buah biasanya berada pada bagian pengaturan tegangan output sistem power supply televisi dan satu contoh lagi ada pada bagian pengaturan frekuensi untuk sistem stereo radio Fm.
Trimpot dengan potensio adalah hampir sama secara fungsi tapi beda berdasarkan bentuknya, trimpot berukuran kecil sedangkan potensio berukuran besar. Bagaimana caranya memastikan bahwa trimpot masih dalam kondisi bagus ? Untuk ini kita dapat melakukan pengukuran nilai hambatan sesuai dengan yang tertera pada body trimpot-nya. Ukuran trimpot bermacam-macam diantaranya adalah :
1 102 untuk nilai 1k
2 202 untuk nilai 2k
3 472 untuk nilai 4k7 = 4700
4 103 untuk nilai 10k
5 473 untuk nilai 47k
6 503 untuk nilai 50k
7 104 untuk nilai 100
Itulah beberapa nilai trimpot yang secara umum ada di pasaran, cara mengukurnya sangat mudah yaitu dengan menggunakan multitester. Pasang posisi ohm meter dan arahkan sesuai dengan nilai trimpot yang mau diukur misalnya nilai 1k? maka tempatkan posisi x10 di multitester-nya dan tempelkan prob hitam di kaki no 1 dan prob merah di kaki no 3 setelah bisa dilihat apakah jarum multitester bergerak dan menunjukan nilai hambatan sesuai dengan nilai hambatan yang tertulis di body trimpot. Contoh gambarnya :
Kaki no 2 adalah sebagai penalanya jika diputar ke kanan maka akan terukur o ohm begitu pula jika di putar ke kiri , caranya dengan meletakkan prob hitam pada kaki no 2 dan prob merah di kaki no 1 atau no 3 . Hasil pengukuran 0 ohm itu posisi putaran trimpot dalam kondisi full jika tidak maka masih akan terhitung nilai hambatannya. Terkadang hasil pengukuran tidak bisa di jadikan patokkan karena bisa jadi trimpot akan mengalami perubahan jika terhubung dengan rangkaian pendukungnya.