Proses benchmarking



I.                    Self-introspection
1.      Harus mengenal output dan juga konsumennya, agar dapat memprioritaskan dan meningkatkan secara efektif.
2.      Mengetahui dan memilih pengukuran yang penting dari output untuk membandingkan dengan badan usaha lain secara efektif.
3.      Meliputi flowchart dari proses yang ada dan juga aktivitas yang ada.

II.                 Pre-benchmarking
4.      Analisis semua aktivitas kemudian menganalisis proses mana yang diprioritaskan untuk di-benchmark.
5.      Memilih badan usaha mana yang dapat dijadikan rekan untuk saling tukar informasi.
6.      Menentukan data yang kiranya akan dicari dan bagaimana cara memperolehnya.

III.               Benchmarking
7.      Mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari partner.
8.      Menghitung perbedaan kinerja dengan badan usaha yang dijadikan partner.
9.      Memperkirakan hal-hal apa saja yang akan dicapai pada masa mendatang.

IV.               Post-Benchmarking
10.  Menyajikan hasil yang diharapkan dalam melakukan benchmarking.
11.  Penetapan tujuan jangka panjang dan jangka pendek serta merencanakan tindakan yang akan diambil.
12.  Menerapkan tindakan sesuai dengan yang direncanakan dan yakin akan kesuksesan yang akan diraih.
V.                 Review/Reset
13.  Menelaah kembali integritas dari alat-alat benchmarking dengan tujuan dan sistem manajemen.
14.  Menilai kemajuan yang dicapai dan bila perlu memperbarui tujuan.
15.  Menetapkan tujuan yang akan datang dan kembali ke langkah 1.

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot

Persamaan Transistor Amplifier