Prinsip-Prinsip Mutu Pendidikan
Prinsip-Prinsip Mutu Pendidikan
1. Fokus pada pelanggan
(peserta didik)
Dalam dunia pendidikan fokus pada pelanggan ini merupakan fokus pada
siswa, karena siswa merupakan obyek yang utama dan pertama dalam proses
pendidikan, yang ini ini lebih dititik beratkan pada proses pendidikan dari
pada hasil pendidikan, karenanya fokus pada siswa dalam proses belajar mengajar
ini merupakan hal yang sangat urgen dalam mencapai mutu.
Pelanggan disini tidak terfokus pada pelanggan internal saja akan
tetapi juga pada pelanggan eksternal, yang mana keduanya sangat penting dalam
membangun mutu dan kualitas pendidikan kita, kemudian yang termasuk pelanggan
ekternal ini juga orang tua, pemerintah, institusi lembaga swasta (LSM), dan
lembaga-lembaga lain yang mendukung terwujudnya mutu pendidikan yang unggul
2. Perbaikan Proses
Konsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi
suatu seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan
output seperti produk berupa barang dan jasa. Perhatian secara terus menerus
bagi setiap langkah dalam proses kerja sangat penting untuk mengurangi
keragaman dari output dan memperbaiki keandalan. Tujuan pertama perbaikan
secara terus menerus ialah proses yang handal, sedangkan tujuan perbaikan
proses ialah merancang kembali proses tersebut untuk output yang lebih dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan, agar pelanggan puas.
3. Keterlibatan total
Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen senior yang
aktif dan mencakup usaha yang memanfaatkan bakat semua karyawan dalam suatu
organisasi untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage) di pasar yang dimasuki. Guru dan karyawan pada semua tingkatan
diberi wewenang/kuasa untuk memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur
kerja baru yang luwes (fleksibel) untuk memecahkan persoalan, memperbaiki
proses dan memuaskan pelanggan. Pemasok juga dilibatkan dan dari waktu ke waktu
menjadi mitra melalui kerjasama dengan para karyawan yang telah diberi
wewenang/kuasa yang dapat menguntungkan.
Dr. Edward deming mengembangkan 14 prinsip
yang mengambarkan apa yang dibutuhkan madrasah untuk mengembangkan budaya mutu.
Hal ini didasarkan pada kegiatan yang dilakukan sekolah menengah kejuruan
tehnik regional 3 di Lincoln, maine dan soundwell college di Bristol, inggris.
Kedua sekolah tersebut dapat mencapai sasaran yang sidah digariskan dalam butir-butir
tersebut mampu memperbaiki outcame
siswa dan administratif. 14 prinsip itu adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan konsistensi
tujuan, yaitu untuk
memperbaiki layanan dan siswa dimaksudkan untuk menjadikan madrasah sebagai madrasah
yang kompetitif dan berkelas dunia
2. Mengadopsi filosofi mutu
total, setiap orang harus
mengikuti prinsip-prinsip mutu
3. Mengurangi kebutuhan
pengajuan, mengurangi
kebutuhan pengajuan dan inspeksi yang berbasis produksi massal dilakukan dengan
membangun mutu dalam layanan pendidikan. Memberikan lingkungan belajar yang
menghasilkan kinerja siswa yang bermutu
4. Menilai bisnis sekolah
dengan cara baru, nilailah
bisnis sekolah dengan meminimalkan biaya total pendidikan.
5. Memperbaiki mutu dan
produktivitas serta mengurangi biaya, memperbaiki mutu dan produktivitas sehingga
mengurangi biaya, dengan mengembangkan proses “rencanakan/periksa/ubah”.
6. Belajar sepanjang hayat, mutu diawali dan diakhiri dengan latihan. Bila
anda mengharapkan orang mengubah cara berkerja mereka, anda mesti memberikan
mereka perangkat yang diperlukan untuk mengubah proses kerja mereka.
7. Kepemimpinan dalam
pendidikan, merupakan
tanggung jawab manajemen untuk memeberikan arahan. Para manajer dalam
pendidikan mesti mengembangkan visi dan misi untuk wilayah. Visi dan misi harus
diketahui dan didukung oleh para guru, orang tua dan komunitas
8. Mengeliminasi rasa takut, ciptakan lingkungan yang akan mendorong orang
untuk bebas bicara
9. Mengelinimasi hambatan
keberhasilan,
manajemen bertanggung jawab untuk menghilangkan hambatan yang menghalangi orang
mencapai keberhasilan dalam menjalankan keberhasilan
10. Menciptakan budaya mutu, ciptakanlah budaya mutu yang mengembangkan
tanggung jawab pada setiap orang
11. Perbaikan proses, tidak ada proses yang pernah sempurna, karena
itu carilah cara terbaik, proses terbaik, terapkan tanpa pandang bulu.
12. Membantu siswa berhasil, hilangkan rintangan yang merampok hak siswa,
guru atau administator untuk memiliki rasa bangga pada hasil karyanya
13. Komitmen, manajemen mesti memiliki komitmen terhadap
budaya mutu
Tanggung jawab, berikan setiap orang
disekolah untuk bekerja menyelesaikan transformasi mutu.