Pointing


Pointing merupakan suatu pencarian bagi Technical Support atau teknisi jaringan di dalam penentuan sinyal yang akan di gunakan untuk transmit reciev. Penentuan Pointing terdiri dari dua tahap yaitu sebagai berikut :
-         Pointing Kasar
Pointing kasar merupakan penentuan tempat yang akan digunakan untuk pendirian VSAT.Berikut adalah langkah-langkah penentuan pointing kasar :
1.      Sebelum pointing kasar harus diketahui dulu sudut azimuth dan sudut elevasi untuk satellite yang akan digunakan/diterima pada suatu daerah dimana stasiun bumi/Vsat akan didirikan.
2.      Langkah pertama dalam melakukan pointing adalah menentukan sudut azimuth reflector secara kasar dengan menggunakan kompas. Arah 0 derajat dimulai dari arah utara, kemudian kea rah timur adalah positif dan bila kea rah barat adalah negative.
3.      Setelah itu kemudian arahkan sudut elevasi reflector secara kasar dengan menggunakan angle meter / inclinometer. Sudut 0 derajat adalah sudut yang sejajar dengan bumi.
-         Pointing Halus
Pointing halus merupakan penentuan setelah tempat untuk pendirian VSAT sudah di tentukan dan sudah menemukan sudut azimuth yang akan dilanjutkan ke pemasangan yang ada di dalam ruangan. Berikut penentuan pointing halus :
1.      Selanjutnya adalah melakukan pointing recive dan transmite. Untuk melakukan pointing halus, dibutuhkan peralatan sebagai berikut :
-         Spectrum analyzer / satellite finder.
-         DC blok dengan satu daya.
-         LNB dan BUC.
-         Kabel pointing.
-         Terminal Nera.
2.      Keluaran dari LNB dihubungkan melalui kabel pointing kr DC blok dan dari DC blok dihubungkan ke Spectrum Analizer.
3.      Kemudian lakukan pointing receive untuk mengarakan antenna ke satelit, caranya dengan memutar azimuth dan elevasi secara perlahan sehingga diperoleh sinyal satelit yang dicari, langkah yang tepat adalah memutar sudut elevasi setelah mendapat sinyal hingga maximal.
4.      Hubungkan input BUC pada feedhorn melalui kabel transmit ke peralatan Terminal Nera pada keluaran yang berlabel TX, kemudian hubungkan output LNB melalui kabel receive ke input Terminal berlabel RX.
5.      Selanjutnya hidupkan perangkat Terminal Nera, untuk menerima snyal dari satellite di transfonder yang telah ditentukan. Untuk melihat NSR di terminal gunakan perintah dvb rx show.
6.      Lakukan crosspole dengan Pure Carrier / CW sesuai dengan frequensi dan petunjuk dari NCC PT. Indosat. Untuk melakukan CW dari terminal gunakan perintah dvb tx cw on (level tx) (freq).
7.      Kencangkan baut-baut azimuth, elevasi dan feedhorn setelah diperleh crosspole tersebut dari NCC PT. Indosat.
8.      Gunakan sealent / 3m tape untuk membungkus konektor  type di BUC dan LNB agar tidak kemasukan air pada saat hujan.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot