Motor DC Penguat Sendiri



Yaitu jika arus penguat magnet berasal dari motor itu sendiri.
Berdasarkan hubungan belitan penguat magnet terhadap belitan jangkar motor DC penguat sendiri dapat di bedakan atas
  1. Motor DC penguat seri
  1. Motor DC penguat shunt
  1. Motor DC penguat kompon, baik kompon panjang maupun kompon pendek

  1. Motor DC Penguat Seri




Persamaan tegangannya :
            E = Vt – Ia (Rf + Ra)  atau  Vt = E + Ia (Rf + Ra)
dimana Ia = If
Rf = Belitan penguatan seri pada stator

Pada motor seri, medan dihubungkan secara seri dengan jangkar. Oleh karena medan seri harus mengalirkan seluruh arus jangkar, maka lilitannya sedikit dan kawatnya relatif besar. Setiap perubahan beban menyebabkan perubahan arus jangkar dan juga perubahan fluksi arus medan. Oleh sebab itu, ketika beban berubah, kecepatan juga berubah.
            Motor seri tidak mempunyai kecepatan beban nol yang terbatas. Jika beban dibuang dari motor, fluksi medan berkurang. Jika beban semua dibuang, fluksi praktis menjadi nol dan kecepatan motor menjadi tinggi dan berbahaya.

  1. Motor DC Penguat Shunt




Persamaan tegangannya
E = Vt – Ia Ra, dimana Ia = I - If  dan Rsh = belitan penguat shunt
            Ini adalah tipe motor yang paling umum. Cara hubungannya yaitu medan shunt dihubungkan langsung pada terminal sehingga paralel dengan rangkaian jangkar. Tahanan geser medan biasanya dihubungkan seri dengan medan.
            Motor shunt mempunyai pengaturan kecepatan yang baik dan digolongkan sebagai motor kecepatan konstan walaupun kecepatannya agak berkurang sedikit dengan bertambahnya beban. Jika beban ditambahkan pada motor shunt, kecepatan motor langsung cenderung menjadi lambat. Ggl lawan langsung berkurang karena ia bergantung pada kecepatan, dan praktis fluksi medan adalah konstan. Berkurangnya ggl lawan dengan bertambanya beban memugkinkan arus jangkar bertambah sehingga memberikan kopel yang besar untuk setiap beban yang bertambah. Bertambahnya arus jangkar menyebabkan penurunan, Ia Ra lebih besar yang berarti ggl lawan tidak kembali pada harga semula tetapi tetap pada harga yang lebih rendah. Seperti dibuktikan pada persamaan diatas
            Kecepatan dasar motor shunt adalah kecepatan medan penuh, yang perlu diperhatikan adalah bahwa rangkaian medan shunt motor yang sedang berjalan tanpa beban, sama sekali tidak boleh dibuka. Hilangnya fluksi medan menyebabkan kecepatan motor naik hingga kesuatu harga tinggi yang dapat membahayakan.



untuk melihat halaman selanjutnya klik disini

Popular posts from this blog

Cara Mengukur Trimpot

Bagian-bagian Laptop Assus

Cara Mengatasi E31 Canon MP258