Motor DC Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet berasal dari
motor itu sendiri.
Berdasarkan hubungan belitan penguat magnet
terhadap belitan jangkar motor DC penguat sendiri dapat di bedakan atas
- Motor DC penguat seri
- Motor DC penguat shunt
- Motor DC penguat kompon, baik kompon panjang maupun kompon pendek
- Motor DC Penguat Seri
Persamaan tegangannya :
E
= Vt – Ia (Rf + Ra) atau Vt = E + Ia (Rf + Ra)
dimana Ia = If
Rf = Belitan penguatan seri pada stator
Pada motor seri, medan dihubungkan secara
seri dengan jangkar. Oleh karena medan seri harus mengalirkan seluruh arus
jangkar, maka lilitannya sedikit dan kawatnya relatif besar. Setiap perubahan
beban menyebabkan perubahan arus jangkar dan juga perubahan fluksi arus medan.
Oleh sebab itu, ketika beban berubah, kecepatan juga berubah.
Motor
seri tidak mempunyai kecepatan beban nol yang terbatas. Jika beban dibuang dari
motor, fluksi medan berkurang. Jika
beban semua dibuang, fluksi praktis menjadi nol dan kecepatan motor menjadi
tinggi dan berbahaya.
- Motor DC Penguat Shunt
Persamaan tegangannya
E = Vt – Ia Ra, dimana Ia = I - If dan Rsh = belitan penguat shunt
Ini
adalah tipe motor yang paling umum. Cara hubungannya yaitu medan shunt
dihubungkan langsung pada terminal sehingga paralel dengan rangkaian jangkar.
Tahanan geser medan biasanya dihubungkan seri dengan medan.
Motor
shunt mempunyai pengaturan kecepatan yang baik dan digolongkan sebagai motor
kecepatan konstan walaupun kecepatannya agak berkurang sedikit dengan
bertambahnya beban. Jika
beban ditambahkan pada motor shunt, kecepatan motor langsung cenderung menjadi
lambat. Ggl lawan langsung berkurang karena ia bergantung pada kecepatan, dan
praktis fluksi medan adalah konstan. Berkurangnya ggl lawan dengan bertambanya
beban memugkinkan arus jangkar bertambah sehingga memberikan kopel yang besar
untuk setiap beban yang bertambah. Bertambahnya arus jangkar menyebabkan
penurunan, Ia Ra lebih besar yang berarti ggl lawan tidak
kembali pada harga semula tetapi tetap pada harga yang lebih rendah. Seperti dibuktikan pada persamaan diatas
Kecepatan
dasar motor shunt adalah kecepatan medan penuh,
yang perlu diperhatikan adalah bahwa rangkaian medan shunt motor yang sedang berjalan tanpa
beban, sama sekali tidak boleh dibuka. Hilangnya fluksi medan menyebabkan kecepatan motor naik hingga
kesuatu harga tinggi yang dapat membahayakan.
untuk melihat halaman selanjutnya klik disini