Awal Perkembangan GSM di Indonesia
Awal Perkembangan GSM di Indonesia
PT. Telekomunikasi
Indonesia sebagai penyelenggara telekomunikasi terbesar di Indonesia telah
mempersiapkan proyek GSM ini dengan sungguh – sungguh. Sebagai langkah awal
pada bulan Agustus 1992, PT. Telkom mengadakan studi komparasi kebeberapa
operator dan manufactures sistem
seluler di Eropa, Amerika dan Hongkong.
Menindak lanjuti
langkah sebelumnya, PT. Telkom mengundang para vendor (Siemens, Alcatel, Ericsson dan
AT&T) untuk mempresentasikan teknologinya kepada tim di Indonesia, dari
sini selanjutnya dapat ditentukan spesifikasi teknis dan struktur dasar GSM
yang akan digunakan. Pemerintah Indonesia menetapkan sistem seluler GSM yang
digunakan karena sistem ini sesuai dengan sistem yang telah ada yaitu EWSD,
NEAX dan 5-SS. Oktober 1993 Batam sebagai proyek GSM di Indonesia.
Dirjen Postel
mengeluarkan ketetapan nomor 4243/Dirjen/1993 tanggal 14 desember 1993 yang
menetapkan sistem telepon bergerak seluler GSM Batam-Bintan dengan memakai swiching dari Siemens dan radio (BSC, SRB) dari Ericsson. Sebenarnya di Batam pada waktu itu telah beroperasi
sistem telepon kabel bergerak inti multy
zone memakai sistem AMPS pada frekuensi 800 MHz tetapi kurang diminati
(dari 500 subcriber hanya 86 yang
terpasang) dan sering mengalami interferensi dengan ETACS Singapura.