Struktur Dan Karakteristik Thyristor




            Thyristor mempunyai devais semikonduktor 4 lapis berstruktur pnpn dengan tiga pn-junction. Devais ini mempunyai tiga terminal yaitu: anoda, katoda dan gate. Gambar II.13 memperlihatkan simbol thyristor dan bagan dari tiga pn-junction. Thyristor dibuat melalui proses defusi.


            Ketika tegangan anoda dibuat lebih positif dibandingkan dengan tegangan katoda, maka sambungan j1 dan j3 berada pada kondisi forward bias. Sambungan j2 berada pada kondisi reverse bias, dan akan mengalir arus bocor yang kecil antara anoda katoda. Pada kondisi ini thyristor dikatakan pada kondisi forward blocking atau kondisi off-state jika tegangan anoda kekatoda VAK ditingkatkan hinggga tertentu, maka sambungan J2 akan bocor. Hal ini dikenal dengan avalanche breakdown. Dan karena J2 dan J3 sudah berada pada kondisi forward-bias maka akan terdapat lintasan pembawa muatan bebas melewati ketiga sambungan, yang menghasilkan arus anoda yang besar. Thyristor pada keadaan tersebut berada pada keadaan konduksi atau keadaan hidup. Tegangan yang jatuh dikarenakan oleh tegangan ohmic antara empat layar yang biasanya cukup kecil sekitar 1 volt. Pada keadaan ON arus anoda dibatasi oleh resistansi atau impedansi luar, (gambar 2.14a). Arus anoda harus lebih besar dari satu nilai yang disebut latching current IL agar diperoleh cukup banyak aliran pembawa muatan bebas yang melewati sambungan-sambungan. Latching current IL arus anoda minimum yang diperlukan agar membuat thyristor tetap pada kondisi hidup, begitu thyristor telah dihidupkan dan sinyal gerbang dihilangkan. Karakteristik V-I umum dari suatu thyristor (gambar 2.14b).



untuk melihat halaman selanjutnya klik disini

Popular posts from this blog

Cara Mengukur Trimpot

Bagian-bagian Laptop Assus

Cara Mengatasi E31 Canon MP258