Ruang Lingkup AI pada Aplikasi Komersial
Ruang Lingkup AI pada
Aplikasi Komersial
Makin pesatnya
perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup
yang membutuhkan kehadiran AI. Karakteristik ‘cerdas’ sudah mulai dibutuhkan di
berbagai disiplin ilmu dan teknologi. AI tidak hanya dominan di bidang ilmu
komputer (informatika), namun juga sudah merambah di berbagai disiplin ilmu
yang lain. Irisan antara psikologi dan AI melahirkan sebuah area yang dikenal
dengan nama cognition & psycolinguistics. Irisan antara teknik
elektro dengan AI melahirkan berbagai ilmu, seperti: pengolahan citra, teori
kendali, pengenalan pola dan robotika.
Dewasa ini, AI juga
memberikan konstribusi yang cukup besar di bidang manajemen. Adanya sistem
pendukung keputusan dan Sistem Informasi Manajemen juga tidak terlepas dari
andil AI.
Adanya irisan
penggunaan AI di berbagai disiplin ilmu tersebut menyebabkan cukup rumitnya
untuk mengklasifikasikan AI menurut disiplin ilmu yang menggunakannya. Untuk
memudahkan hal tersebut, maka pengklasifikasian lingkup AI didasarkan pada output yang diberikan, yaitu pada
aplikasi komersial (meskipun sebenarnya AI itu sendiri bukan merupakan medan komersial).
Lingkup utama dalam
kecerdasan buatan adalah:
- Sistem Pakar (Expert System). Disini, komputer digunakan sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar. Dengan demikian, komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki oleh pakar.
- Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing). Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
- Pengenalan Ucapan (Speech Recognition). Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara.
- Robotika & Sistem Sensor (Robotics & Sensory Systems).
- Computer Vision, mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
- Intelligent Computer-aided Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.
- Game Playing.
Beberapa karakteristik yang ada pada sistem yang menggunakan AI
adalah pemogramannya yang cenderung bersifat simbolik ketimbang algoritmik,
bisa mengakomodasi input yang tidak
lengkap, bisa melakukan inferensi dan adanya pemisahan antara kontrol dengan
pengetahuan.
Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi, muncul beberapa teknologi yang juga bertujuan
untuk membuat agar komputer menjadi cerdas sehingga dapat menirukan kerja
manusia sehari-hari.
Teknologi
ini juga mampu mengakomodasi adanya ketidakpastian dan ketidaktepatan data input. Dengan didasari pada teori
himpunan, maka pada tahun 1965 muncul Logika Fuzzy. Kemudian pada tahun 1975,
John Holland mengatakan bahwa setiap problem
berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) secara umum dapat diformulasikan dalam
terminologi genetika. Algoritma genetika ini merupakan simulasi proses evolusi Darwin dan operasi
genetika atas kromosom