Representasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
Dua bagian terbesar
yang membangun AI adalah basis pengetahuan dan mekanisme inferensi. Pangkalan
pengetahuan berisi fakta-fakta tentang objek dalam domain yang ditentukan dan
saling berhubungan satu sama lain. Seluruh program AI difokuskan pada domain
tertentu. Pangkalan pengetahuan juga berisi pikiran, teori, prosedur praktis
dan saling berhubungan. Pangkalan pengetahuan membentuk sumber sistem
inteligensia dan digunakan oleh mekanisme inferensi untuk melakukan penalaran
dan menarik kesimpulan.
Mekanisme Inferensi, adalah suatu rangkaian prosedur
yang digunakan untuk menguji pangkalan pengetahuan dengan cara yang sistematik
pada saat menjawab pertanyaan, memecahkan persoalan atau membuat keputusan
dalam suatu domain, mekanisme inferensi melakukan pelacakan melalui pangkalan
pengetahuan untuk mencari jawaban dan solusinya.
Langkah pertama dalam membuat program AI adalah
membangun pangkalan pengetahuan. Agar komputer bisa bertingkah laku seperti
seorang inteligensia, maka ia harus mempunyai pengetahuan terlebih dahulu
tentang sesuatu domain tertentu. Sebenarnya pengetahuan itu sudah ada. Apakah
ia masih berada dalam otak seseorang atau beberapa orang pakar, atau mungkin
masih dalam bentuk buku, artikel, memo dan prosedur, yang penting semuanya
harus sudah terkodifikasi. Proses pengumpulan dan pengorganisasian pengetahuan
disebut rekayasa pengetahuan. Hal inilah yang paling sulit dan memerlukan waktu
yang banyak dalam proses pembuatan program AI. Sebelum melakukan rekayasa
pengetahuan, maka pengetahuan tersebut harus diformat terlebih dahulu ke dalam
bentuk yang paling tepat agar mudah menyimpan dan menggunakannya dalam komputer.
Sebenarnya berbagai representasi skema pengetahuan itu
sudah dikembangkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Representasi skema ini
mempunyai dua karakteristik umum. Pertama, bisa diprogram dengan bahasa
komputer yang ada dan disimpan dalam memori. Kedua, dirancang agar fakta-fakta
dan pengetahuan lainnya yang terkandung di dalamnya bisa digunakan untuk
penalaran.
Pangkalan pengetahuan berisi data struktur yang
bisa dimanipulasi oleh sistem inferensi, yang merupakan bagian utama program
AI. Sistem inferensi menggunakan teknik pelacakan dan pencocokan pola (pattern matching) dalam pangkalan
pengetahuan agar bisa menjawab pertanyaan, menarik kesimpulan atau tugas-tugas
lainnya yang bersifat inteligensia.