Pohon


Pohon 
Struktur pohon adalah struktur grafik hirarki. Struktur ini merupakan cara yang sederhana untuk menggambarkan list hirarki pengetahuan lainnya. Contoh struktur pohon:

 
Gambar 2.3 Contoh Pohon
 

Struktur ini terdiri dari node-node yang mencakup nama list dan ark yang menunjukkan hubungan antar noda. Struktur atau grafik ini disebut pohon karena mempunyai cabang-cabang. Tapi cabang dari pohon yang terbalik, berbeda dengan pohon yang sebenarnya. Pohon sangat umum dipakai untuk menggambarkan pengetahuan yang akan digunakan dalam AI.
Contoh aplikasi pohon yang dapat kita lihat sehari-hari adalah pengelolaan file dalam direktori penyimpanan. Pohon merupakan struktur data yang memiliki suatu struktur hirarki pada sekumpulan elemen, dan memiliki hubungan satu ke banyak (one to may relationship) seperti yang kita lihat dalam struktur organisasi sebuah perusahaan atau daftar isi sebuah buku.
Dalam struktur organisasi, kita dapat melihat bahwa ada level atas biasanya hanya ada satu pimpinan tertinggi. Pada level berikutnya diisi oleh beberapa orang dengan jabatan yang berbeda tetapi dalam tingkatan yang sama. Selanjutnya dapat dipecah lagi ke level berikutnya sampai struktur dapat memenuhi fungsi dan tujuan organisasi. Biasanya satu atasan memiliki beberapa bawahan yang berada dalam ruang lingkup wewenang dan tugas atasan. Begitu juga dalam daftar isi buku, dimana satu buku terdiri dari beberapa bab dan setiap terdiri dari beberapa sub bab, satu sub bab terdiri dari beberapa sub sub bab dan seterusnya. Dengan demikian hirarki dapat kita anggap sebagai “terdiri dari” atau “bawahan” atau “diawasi” dari atas ke bawah. Salah satu keuntungan pohon dibandingkan dengan struktur data linier adalah waktu cari sebuah node maksimum (dapat) lebih kecil dari n jika jumlah data = n.
Sebuah tree dapat mempunyai hanya sebuah simpul tanpa sebuah sisi pun. Dengan kata lain, jika G = (V, E) adalah tree, maka V tidak boleh berupa himpunan kosong, namun E boleh kosong. Tree juga seringkali didefinisikan sebagai graf tak-berarah dengan sifat bahwa hanya terdapat sebuah lintasan unik antara setiap pasang simpul. Selain itu, di dalam tree jumlah sisinya adalah jumlah simpul dikurangi satu.
Secara sederhana, sebuah tree bisa didefenisikan sebagai kumpulan dari elemen – elemen yang disebut dengan node / vertex (simpul) dimana salah satu node disebut dengan root (akar), dan sisa node lain terpecah menjadi himpunan yang saling tidak berhubungan satu sama lain dan disebut dengan subtree (pohon bagian). Jika dilihat pada setiap subtree maka subtree juga mempunyai root dari subtree-nya masing – masing.
Dengan melihat istilah dasar di atas, maka sebuah tree secara rekursif dapat didefenisikan sebagai berikut :
  1. Sebuah node tunggal adalah sebuah tree.
  2. Jika terdapat sebuah node N dan beberapa subtree N1, N2, N3, …, Nk maka dari node N dan subtree yang ada dapat dibentuk sebuah tree yang mempunyai root pada node N.

Popular posts from this blog

Cara Mengukur Trimpot

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Bagian-bagian Laptop Assus