Perbedaan Autisme dan Cacat Mental
Selama ini, masyarakat banyak yang beranggapan penyakit autis sama dengan
cacat mental, padahal antara autis dan cacat mental sangat jauh perbedaannya.
Walaupun autis juga sama-sama sulit dalam berkomunikasi, tetapi dalam
perkembangannya, pada situasi tertentu anak-anak autis bisa lebih cerdas
membahas sesuatu, melebihi anak-anak normal biasanya.
Dalam diri seorang autis, saraf-saraf yang ada di dalam organ tubuh tidak
bekerja secara wajar layaknya orang normal lainnya, artinya salah satu atau
lebih dari fungsi saraf yang terdapat pada diri autis mengalami kelebihan “kadar”
atau bahkan sebaliknya mengalami kekurangan “kadar”, akibatnya fungsi saraf itu
tidak bisa bekerja secara maksimal seperti orang kebanyakan.
Misalnya, dalam diri autis terdapat kelebihan fungsi saraf motorik
sehingga anak ini menjadi sangat aktif dan bahkan hiperaktif, tapi disisi lain anak ini mengalami kekurangan fungsi
saraf sensorik sehingga anak ini menjadi kurang bisa berkomunikasi dengan
sesamanya. Ada juga seorang autis yang mempunyai kelebihan dalam hal memecahkan
segala sesuatu, suka melakukan hal-hal baru, tapi disisi lain anak ini cenderung
melakukannya sendirian, senang menyendiri dan akan marah jika ada orang lain
membantunya. Dan masih banyak lagi fenomena-fenomena unik yang bisa dijumpai
dalam diri seorang autis.
Hal ini sangatlah berbeda dengan apa yang dialami oleh seorang
tunagrahita yang memang pada dasarnya sudah mengalami keterbelakangan mental
sejak dini. Apa yang dialami tunagrahita sangatlah beda dengan apa yang dialami
oleh penyandang autis.
Seorang yang mengalami keterbelakangan mental (tunagrahita), fungsi saraf
organ tubuh yang ada dalam dirinya memang mengalami penurunan organ saraf
sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan orang itu akan terlambat
dan terhambat. Biasanya, seorang tunagrahita itu lambat dalam berfikir, lambat
dalam memecahkan sebuah masalah, kurang aktif, dll.
Dari keterangan diatas nampak jelas bahwa autisme dan cacat mental sangat
jauh perbedaannya, baik dari segi gejala-gejalanya maupun ciri-ciri yang nampak
pada kedua penyakit tersebut.