Perbedaan Antara Lossless dan Lossy Compression


Dalam kompresi data lossless, data yang dikompresi dan didekompresi mempunyai replikasi yang sama dengan data asli. Sedangkan pada kompresi data lossy, data yang didekompresi dapat berbeda dari data asli. Secara tipikal, ada beberapa distorsi antara data asli dan signal yang direproduksi.
            Program kompresi data populer seperti WinZip, WinRar, WinAce, dan PkZip merupakan salah satu contoh data kompresi data lossless. JPEG merupakan salah satu contoh dari kompresi data lossy.

Perbedaan Antara Compression Rate Dan Compression Ratio
            Terdapat dua jenis utama dalam aplikasi kompresi data yaitu transmisi dan penyimpanan. Suatu contoh dari yang terlebih dahulu adalah speech compression untuk transmisi secara real time melalui jaringan digital selular. Contoh untuk kasus yang kedua adalah kompresi file (contoh seperti program DriveSpace dan DoubleSpace).
            Istilah “compression rate” dipakai dalam transmisi, sementara istilah “compression ratio” berasal dari istilah teknik penyimpanan data.
            Compression rate atau laju kompresi adalah laju dari data yang dikompresi. Secara tipikal, satuannya adalah bit/sampel, bits/karakter, bits/piksel, atau bit/detik. Compression ratio atau rasio kompresi adalah rasio atau perbandingan antara ukuran atau laju data yang dikompresi dengan ukuran atau laju dari data asli.
Compression Ratio  =  .......... (2.17)
Sebagai contoh, jika suatu image gray-scale aslinya direpresentasi oleh 8 bits /pixel (bpp) dan jika dikompresi hingga 2 bpp, maka dapat dikatakan rasio kompresinya adalah 1 banding 4 (1 : 4). Kadang-kadang dikatakan rasio kompresinya adalah 75%.
            Laju kompresi merupakan istilah yang mutlak, sementara rasio kompresi merupakan istilah yang relatif. Sebagai catatan dalam suatu aplikasi tertentu keduanya dapat dipertimbangkan untuk transmisi dan penyimpanan (storage). Sebagai contoh, suatu gambar format JPEG yang terdapat pada website. Ini tidak hanya menghemat ruang penyimpan pada disk lokal, gambar tersebut juga menambah kecepatan transmisi ketika dikirim sebagai image melalui internet.

   Perbedaan Antara Teori Kompresi Data dan Teori Pengkodean Sumber
            Tidak ada perbedaan antara teori kompresi data (data compression theory) dengan teori pengkodean sumber (source coding theory). Keduanya mempunyai arti yang sama. Istilah “coding” adalah istilah umum yang berarti “data compression” atau “error control coding”.

    Pengertian Stationary
            Secara matematis, suatu proses acak merupakan stationary jika untuk setiap nilai integer positif  n dan k vektor mempunyai distribusi probabilitas yang sama.
            “Stationary” merupakan istilah pada contoh dari perpustakaan seperti pada uraian di atas. Misalkan pada huruf pertama dari semua 100 juta buku dan dapat dilihat seberapa sering huruf pertama adalah ‘a’, seberapa sering muncul huruf pertama ‘b’, dan seterusnya. Dengan cara demikian maka akan didapat suatu distribusi probabilitas dari huruf pertama dari suatu buku acak. Jika diulang percobaan tersebut untuk huruf kelima puluh dan keseratus lima, akan didapat dua distribusi yang lain. Jika ketiga distribusi tersebut sama, maka cenderung dikatakan bahwa proses buku  tersebut adalah stationary. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, harus dicari dan digabung distribusi dari huruf pertama dan kedua dan membandingkannya dengan gabungan distribusi dari huruf ke-101 dan 102. Jika gabungan dari distribusi tersebut secara kasar sama, maka dapat dipastikan lagi proses buku tersebut bersifat stationary.
            Pada kenyataannya, proses buku tidak dapat bersifat stationary karena karakter pertama tidak dapat berupa spasi (SPACE).

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot