Penerapan Pendekatan Belajar Aktif (Active Learning Strategy) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


Penerapan Pendekatan Belajar Aktif (Active Learning Strategy) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Penerapan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) bukanlah hal yang baru dalam teori pengajaran (proses belajar mengajar), sebab merupakan konsekuensi logis dari proses belajar mengajar disekolah. Hampir tidak terjadi adanya proses belajar mengajar tanpa adanya keaktifan belajar siswa. Persoalannya terletak dalam hal kadar keaktifan belajar siswa, ada yang kadar keaktifannya rendah, ada pula yang kadar keaktifannya tinggi. pendekatan belajar aktif (active learning strategy) menuntut adanya kadar keaktifan belajar siswa yang optimal sehingga dapat mencapai hasil belajar yang optimal pula. Ditinjau dari proses belajar mengajar, pendekatan belajar aktif (active learning strategy) dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi mengajar yang menuntut keaktifan siswa dan partisipasi siswa seoptimal mungkin sehingga mampu mengubah tingkah laku siswa lebih efektif dan efisien.
Perwujudan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) harus tampak dalam dua hal, yaitu: dalam perencanaan mengajar yang lazim dikenal dengan silabus, RP dan dalam praktek mengajar yang dikenal dengan istilah strategi belajar mengajar. Keduanya tidak dapat dipisahkan, sebab strategi atau model mengajar hendaknya didahului oleh suatu perencanaan yang sistematis dan menyeluruh. Berikut ini disajikan contoh silabus dan RP untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) dengan menggunakan pendekatan belajar aktif (active learning strategy) ditingkat SMP:
Contoh Silabus
Mata Pelajaran             : Pendidikan Agama Islam
Pokok Bahasan             : Ayat-Ayat Al-Qur’an
Kelas / Semester           : VIII / I
Alokasi Waktu              : 6 X 45 menit (3 X pertemuan)
Standar Kompetensi     :  Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
A. Kompetensi Dasar
Membaca, menyalin, mengartikan, dan menerapkan hokum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu:
1.   Membaca dan menerapkan hokum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha.
2.   Menyalin dan mengartikan ayat tersebut dengan benar.
C. Indikator Hasil Belajar
Siswa dapat:
1.   Menjelaskan hokum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah.
2.   Membaca surat Al-Dhuha dengan benar.
3.   Mengartikan ayat per ayat surat Al-Dhuha dengan benar.
4.   Mempraktekkan hokum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha.
5.   Menyalin surat Al-Dhuha dengan benar.
D. Materi
Surat Al-Dhuha, al-syamsiyah, dan al-qamariyah ­pada surat Al-Dhuha.
E. Media
1.   Empat lembar kertas kosong untuk menulis ayat-ayat dari surat Al-Dhuha beserta artinya, diberikan pada masing-masing kelompok.
2.   Satu lembar kertas manila, diberikan pada masing-masing kelompok.
3.   Lem.
F.   Langkah-Langkah Pembelajaran
1.   Mengkondisikan kelas/ruangan belajar siap memulai pelajaran, misalnya:
a.   Sikap siswa memulai pelajaran.
b.   Awali dengan mengucapkan salam dan berdo’a.
c.   Membaca ayat-ayat Al-Quran dengan tartil (5-10 menit), pilih surat yang berkaitan dengan topic pembahasan.
d.   Penjelasan singkat tentang kompetensi dan materi yang harus dimiliki dan dikuasai siswa sebagai hasil belajar.
2.   Menggali potensi dan pengalaman siswa yang berkaitan dengan hukum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha. Diantaranya:
a.   Membaca surat Al-Dhuha (individu dan klasikal).
b.   Mengungkapkan pengertian al-syamsiyah beserta contohnya.
c.   Mengungkapkan pengertian al-qamariyah beserta contohnya.
d.   Menerapkan hokum bacaan al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha.
3.   Menyalin dan mengartikan surat Al-Dhuha dengan benar. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
a.   Menyalin dan mengartikan ayat per ayat surat Al-Dhuha dengan berpedoman pada terjemahan Al-Qur’an (perhatikan cara dan hasil penulisan).
b.   Menggali dan mengaitkan arti ayat dengan kehidupan nyata, misalnya tentang penggunaan waktu, kesungguhan sebagai modal keberhasilan, sikap terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta, dan sebagainya.
G. Sarana dan Sumber Belajar
a.   Buku teks  Pendidikan Agama Islam.
b.   Terjemahan al-Qur’an.
c.   Buku teks lain yang berkaitan dengan pembahasan seperti LKS (Lembar Kerja Siswa).
H. Penilaian
a.   Tes perbuatan, yakni siswa secara individu membaca surat Al-Dhuha dengan menerapkan hukum bacaan al-syamsiyah dan al-Qamariyah.
b.   Tes tertulis, meliputi:
-         Menulis surat Al-Dhuha dengan benar.
-         Mengartikan beberapa ayat dari surat Al-Dhuha.
-         Menjelaskan arti ayat dalam surat Al-Dhuha dan kaitannya dengan kehidupan nyata.
(Makalah, Materi Pendidikan Agama Islam II)

Jika langkah-langkah pembelajaran tersebut diganti dengan skenario / rancangan pembelajaran, maka kegiatannya akan lebih terperinci sebagaimana berikut ini:

SESI
TOPIK
KEGIATAN
WAKTU
1
2 X 45’
Membaca ayat-ayat pilihan


Pendahuluan




Membaca surat Al-Dhuha








Menyalin dan mengartikan surat Al-Dhuha















Penutup

-   Guru memberi tugas seorang siswa untuk memimpin baca ayat-ayat pilihan (QS. An-Naas) yang diikuti oleh semua siswa.
-   Guru menjelaskan secara singkat kompetensi dan pokok-pokok materi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh siswa sebagai hasil belajar.
-   Guru memimpin membaca surat Al-Dhuha dengan benar dan baik yang diikuti oleh semua siswa.
-   Guru memberi tugas tiga orang siswa secara bergantian untuk memimpin baca surat Al-Dhuha dengan benar yang diikuti oleh semua siswa, dan guru mentashhih (membenarkan) bacaan siswa yang kurang benar.
-   Kelas dibagi menjadi delapan kelompok.
-   Setiap kelompok diberi empat lembar kertas kosong dan satu lembar kertas manila, serta lem.
-   Setiap kelompok bertugas untuk membaca, menyalin empat ayat dari surat Al-Dhuha dengan benar (satu kertas untuk satu ayat) dan arti masing-masing ayat, kemudian ditempelkan diatas kertas manila.
-   Diwakili oleh seorang anggota, setiap kelompok menyajikan hasilnya, dengan membaca dan diikuti oleh anggota kelompoknya.
-   Selama kegiatan berlangsung, guru memberi penilaian terhadap unjuk kerja siswa.
-   Guru memberi feed back (umpan balik) terhadap kinerja siswa.
-   Guru memberi PR (pekerjaan rumah) untuk menyalin dan menghafalkan surat Al-Dhuha dan artinya.
5’



5’




25’









35’

















10’
II
2X 45’
Membaca ayat-ayat pilihan


Pendahuluan




Mengecek PR hafalan siswa tentang surat Al-Dhuha.



Menerapkan hukum al-syamsiyah dan al-qamariyah pada surat Al-Dhuha.

















Penutup
-   Guru memberikan tugas seorang siswa untuk memimpin baca ayat-ayat pilihan (QS. Al-Falaq) yang diikuti oleh seluruh siswa.
-   Guru menjelaskan secara singkat kompetensi dan pokok-pokok materi siswa yang harus dimiliki dan dikuasai oleh siswa sebagai hasil belakjar.
-   Ditengah-tengah kerja kelompok, guru mengecek hafalan siswa satu persatu.
-   Guru memanfaatkan waktu tersendiri untuk mengecek hafalan siswa agar bias diamati oleh para siswa.
-   Kelas dibagi menjadi delapan kelompok dan setiap kelompok diberi kertas manila yang berisi hasil kerja kelompok pada sesi pertama.
-   Setiap kelompok bertugas untuk mencari dan menemukan serta menulis ayat yang mengandung bacaan al-syamsitah dan al-qamariyah beserta alasannya dari surat Al-Dhuha pada kertas manila/Koran bekas yang tersedia.
-   Diwakili oleh seorang anggota, setiap kelompok menyajikan hasil temuannya, dengan membacanya dan diikuti oleh anggota kelompokya.
-   Kelaompok lain saling menanggapi hasil temuan kelompok penyaji.
-   Selama kegiatan berlangsung, guru memberi penilaian terhadap unjuk kerja siswa.
-   Guru memberi umpan balik terhadap kinerja siswa.
-   Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa.
-   Guru memberi PR kepada siswa untuk mempelajari materi pada sesi kegiatan berikutnya.
5’



5’




15’






5’




25’






25’









10’
(Makalah, Materi Pendidikan Agama Islam II, semester V)

 halaman selanjutnya

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot