Jaringan Komunikasi Data
Jaringan Komunikasi Data
Seringkali,
sangatlah tidak praktis apabila dua perangkat komunikasi dihubungkan secara
langsung, dari ujung ke ujung. Berikut merupakan contoh kemungkinan-kemungkinan
yang terjadi:
a.
Bila
perangkat-perangkatnya merupakan bagian yang saling jauh terpisah, misalnya
berada pada jarak ribuan kilometer, tentunya akan memakan biaya yang sangat
banyak sekali untuk menyambung dan menghubungkannya.
b. Terdapat serangkaian perangkat,
masing-masing membutuhkan jaringan untuk menghubungkan satu sama lain pada
waktu-waktu yang berbeda. Sebagai contoh, seluruh telepon di dunia serta semua
terminal dan komputer dimiliki oleh satu perusahaan yang sama. Kecuali dalam
hal-hal tertentu, misalnya untuk beberapa alat-alat yang jumlahnya terbatas,
sangatlah tidak praktis bila harus menyediakan kabel untuk menghubungkan
masing-masing bagian perangkat tersebut.
Solusi untuk
masalah tersebut adalah dengan cara menghubungkan masing-masing perangkat
tersebut dengan suatu jaringan komunikasi (communication network).
Terdapat beberapa macam jaringan komunikasi, yaitu:
1.
Wide Area Networks (WAN)
WAN umumnya mencakup area geografis yang
luas sekali, melintasi jalan umum, dan perlu juga menggunakan fasilitas umum.
Biasanya, suatu WAN terdiri dari sejumlah node penghubung. Suatu
transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui node-node atau
persimpangan-persimpangan internal ini menuju perangkat tujuan yang dituju. Node-node
ini tidak berkaitan dengan isi data, melainkan dimaksudkan untuk menyediakan
fasilitas switching yang akan memindah data dari satu node ke node
yang lain sampai mencapai tujuan.
2.
Local Area Networks (LAN)
Sama halnya dengan WAN, LAN merupakan suatu
jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan
menyediakan pertukaran data di antara perangkat-perangkat tersebut.
Terdapat beberapa
perbedaan utama di antara LAN dan WAN:
1. Lingkup LAN kecil. Biasanya meliputi
bangunan tunggal atau sekelompok gedung.
2. Merupakan hal yang umum dimana LAN dimiliki
oleh suatu orgranisasi yang sama yang juga menguasai semua peralatan. Sedangkan
untuk WAN, hanya untuk beberapa kasus tertentu saja. Suatu jaringan yang tidak
dimiliki siapapun. Hal ini membawa dua implikasi. Pertama, perawatan harus
benar-benar dilakukan bila memilih LAN, sebab kemungkinan adanya investasi
modal yang substansial (dibandingkan dengan dial up atau leased
charges untuk WAN) dalam hal pembelian dan maintenance.
3. Tingkat kecepatan data internal LAN biasanya
lebih besar daripada tingkat kecepatan data internal WAN.
Biasanya LAN
menggunakan pendekatan jaringan broadcast lebih daripada pendekatan swtiching.
Dengan broadcast communication network, tidak ada node-node
penengah. Pada masing-masing station terdapat sebuah transmitter
/ receiver yang menghubungkan media dengan station lain. Sebuah
transmisi dari satu station disiarkan dan diterima oleh semua station-station
lain. Data biasanya ditransmisikan dalam bentuk packet. Karena medianya
dibagi, maka hanya ada satu station pada saat itu yang dapat
mentransmisikan paket. [1