Desain Grafis dan Ilmu Komunikasi

       Secara sederhana dan jelas formula komunikasi dibentuk oleh David K. Berlo pada tahun 1960-an. Ia menyebut formula itu sebagai SMCR, yakni: Source (sumber/pengirim/komunikator/sender/encoder), Message (pesan/content/informasi), Channel (saluran-saluran, media) dan Receiver (penerima/decoder).






      Maka dalam tataran desain grafis, Sumber adalah Anda sebagai desainer grafis dan klien Anda. Sedangkan Pesan yang disampaikan adalah berbagai informasi berupa berita, teks, foto, gambar dan ilustrasi yang ditata sedemikian rupa secara visual dan berseni. Dan disampaikan melalui media tertentu, kepada khalayak yang menjadi sasaran pesan. Lalu dalam prosesnya pesan yang Anda sampaikan apakah menimbulkan efek di sasaran atau tidak. Efek ini menjadi umpan balik untuk membentuk pesan yang lain sebagai respon atau reaksi.

     
 

                                                               Gambar 1.2 desain brosur
     Semisal Anda adalah seorang desainer grafis pada sebuah usaha jasa desain grafis arJIbi. Pada suatu hari seorang pelanggan membutuhkan jasa Anda membuatkan sebuah brosur kursus komputer yang dimilikinya. Anda pun sepakat dan mulai membuat desain. Nah, pada tahap ini Anda berperan sebagai seorang komunikator, demikian halnya dengan klien Anda. Mengapa? Sebab Anda dan dia yang hendak memahami, membentuk, dan yang hendak mengirimkan pesan di dalam brosurnya. Dan tentu saja Anda harus memahami siapa penerima pesan tersebut. Apakah siswa SMU atau mahasiswa dan karyawan.
Klien Anda meminta logo yang agak mencolok ditempatkan di halaman depan di bagian bawah. Melihat hal ini nampaknya kurang cocok, Anda merekomendasikan sebaiknya di bagian atas saja. Dan selanjutnya dengan menggunakan kemampuan desain grafis dan keinginan dan kebutuhan klien, Anda menyusun gambar (foto dan ilustrasi), ikon-ikon, teks-teks, kertas, warna dan lain sebagainya. Itulah pesan dalam sebuah brosur.
     Sedangkan Channel adalah media atau saluran-saluran di mana pesan itu ditempatkan. Dalam hal ini media adalah brosur itu sendiri. Brosur ini adalah alat penghubung antara Anda desainer grafis, klien Anda dengan khalayak sasaran.
     Setelah brosur selesai didesain dan dicetak, kini saatnya sang klien menyebarkannya ke khalayak yang dituju. Dalam hal ini ia ingin menawarkan kursus komputernya ke siswa SMU, mahasiswa dan karyawan.

   Setelah brosur berada di tangan penerima, maka proses yang sedang berlangsung adalah proses efek. Perlu desainer grafis pahami apakah brosur yang Anda desain tersebut memiliki daya pengaruh. Apakah dengan gaya desain pada teks yang Anda terapkan, penerima dapat mudah membacanya? Apakah gambar dengan ukuran kecil, bisa dengan jelas terlihat? Memang pada tahap ini desainer grafis tidak bisa langsung mendapatkan datanya, terkecuali dengan melakukan riset khusus. Sedangkan tahapan feedback memunculkan tanggapan/respon mengenai pesan yang Anda desain. Hal ini pasti bermacam-macam baik berupa saran dan kritik.

                                   Gambar 1.3 Desain brosur halaman dalam

  Hal-hal Selanjutnya







                  

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot