Oposisi Suriah Miliki Senjata Baru
DAMASKUS - Seorang komandan oposisi Suriah mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki senjata baru. Pasokan senjata ini membuat pasukannya mendapatkan kekuatan baru untuk berperang melawan pasukan Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.
Menurut Jenderal Salim Idris, senjata baru itu sangat mampu menghadapi pasukan Suriah yang dibantu oleh pasukan Hizbullah. Namun Idris menolak asal dari senjata tersebut.
"Sayang ucapkan terima kasih kepada saudara dan kawan yang tidak ingin saya sebut," ujar Jenderal Idris, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (22/6/2013).
Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat (AS) menyebutkan Presiden Barack Obama telah memerintahkan peringiman bantuan senjata kepada pihak oposisi Suriah. Bantuan itu merupakan yang pertama kali diberikan oleh AS sejak konflik di Suriah pecah pada 2011 silam.
Sepertinya Jenderal Idris menegaskan bahwa senjata baru yang mereka terima ini bukanlah berasal dari AS. Dirinya mengaku pihak justru tengah menunggu bantuan senjata tersebut.
"Kami masih menunggu dan kami meminta agar mereka (AS) mempercepat pengiriman senjata dan amunisi," tegasnya.
Menurut Jenderal Salim Idris, senjata baru itu sangat mampu menghadapi pasukan Suriah yang dibantu oleh pasukan Hizbullah. Namun Idris menolak asal dari senjata tersebut.
"Sayang ucapkan terima kasih kepada saudara dan kawan yang tidak ingin saya sebut," ujar Jenderal Idris, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (22/6/2013).
Sebelumnya, pejabat Amerika Serikat (AS) menyebutkan Presiden Barack Obama telah memerintahkan peringiman bantuan senjata kepada pihak oposisi Suriah. Bantuan itu merupakan yang pertama kali diberikan oleh AS sejak konflik di Suriah pecah pada 2011 silam.
Sepertinya Jenderal Idris menegaskan bahwa senjata baru yang mereka terima ini bukanlah berasal dari AS. Dirinya mengaku pihak justru tengah menunggu bantuan senjata tersebut.
"Kami masih menunggu dan kami meminta agar mereka (AS) mempercepat pengiriman senjata dan amunisi," tegasnya.
