Bersama BRIngin Life, BRI Bidik Rp500 Miliar
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bersinergi dengan BRIngin Life melalui penjualan in-branch bancassurance. Melalui kerja sama ini, bank pelat merah ini menargetkan pendapatan jasa nonbunga (fee based income) sebesar Rp500 miliar dalam lima tahun ke depan.
Itu disampaikan Kepala Divisi Dana dan Jasa BRI Widodo Januarso dalam peluncuran In-Branch Sales Bancassurance BRI di Jakarta, Kamis (27/6). Di tahun pertama, perseroan menargetkan fee based income sebesar Rp25 miliar.
Target tersebut melonjak menjadi Rp200 miliar pada tahun ketiga. Hingga di tahun kelima, target penerimaan jasa layanan ini mencapai Rp500 miliar.
"Secara total, perseroan menargetkan fee based income sebesar Rp3 triliun tahun ini. Layanan in branch sales menjadi salah satu upaya pencapaian target itu," terangnya.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan bahwa dalam kerja sama itu akan ditempatkan petugas asuransi (bancassurance relation officer/BRO) di kantor cabang BRI. Para petugas melakukan pemasaran produk asuransi kepada nasabah BRI atau yang dikenal in branch bancassurance.
Nanti, pegawai BRI akan mereferensi produk asuransi kepada nasabah, mulai dari segmen mikro hingga prioritas, yang selanjutnya akan diberi penjelasan manfaat dan fitur produk dengan lebih komprehensif oleh BRO. Sebagai tahap awal, BRO akan ada di enam kantor wilayah yang melayani 58 kantor cabang BRI. Ke depan, akan ditingkatkan menjadi 17 kantor cabang.
Diketahui saat ini ada sekitar 49 juta nasabah BRI. Produk yang ditawarkan antara lain Dana Sehat Sejahtera (Dasetera), Dana Purna Sejahtera (Danastera), dan Dana Investasi Sejahtera (Davestera).
Itu disampaikan Kepala Divisi Dana dan Jasa BRI Widodo Januarso dalam peluncuran In-Branch Sales Bancassurance BRI di Jakarta, Kamis (27/6). Di tahun pertama, perseroan menargetkan fee based income sebesar Rp25 miliar.
Target tersebut melonjak menjadi Rp200 miliar pada tahun ketiga. Hingga di tahun kelima, target penerimaan jasa layanan ini mencapai Rp500 miliar.
"Secara total, perseroan menargetkan fee based income sebesar Rp3 triliun tahun ini. Layanan in branch sales menjadi salah satu upaya pencapaian target itu," terangnya.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan bahwa dalam kerja sama itu akan ditempatkan petugas asuransi (bancassurance relation officer/BRO) di kantor cabang BRI. Para petugas melakukan pemasaran produk asuransi kepada nasabah BRI atau yang dikenal in branch bancassurance.
Nanti, pegawai BRI akan mereferensi produk asuransi kepada nasabah, mulai dari segmen mikro hingga prioritas, yang selanjutnya akan diberi penjelasan manfaat dan fitur produk dengan lebih komprehensif oleh BRO. Sebagai tahap awal, BRO akan ada di enam kantor wilayah yang melayani 58 kantor cabang BRI. Ke depan, akan ditingkatkan menjadi 17 kantor cabang.
Diketahui saat ini ada sekitar 49 juta nasabah BRI. Produk yang ditawarkan antara lain Dana Sehat Sejahtera (Dasetera), Dana Purna Sejahtera (Danastera), dan Dana Investasi Sejahtera (Davestera).