Staf Pelatih yang Dibawa Guardiola
Pelatih baru Bayern Munich Josep Guardiola membawa beberapa staf anyar ke klub berjuluk FC Hollywood tersebut. Mereka merupakan orang-orang kepercayaan Pep di Barcelona.
“Mereka merupakan orang-orang yang saya percayai. Mereka telah bekerja sama dengan saya di Barcelona dalam waktu yang lama,” kata Guardiola seperti dikutip dari situs resmi Bayern.
Dibawanya staf-staf tersebut bukan berarti staf pelatih Bayern akan dirombak. Justru sebaliknya, Guardiola mengaku amat respek dengan staf Jupp Heynckes yang mempersembahkan treble musim lalu seperti Hermann Gerland (asisten), Peter Hermann (asisten), Toni Tapalovic (pelatih kiper), Thomas Wihelmi (pelatih fisik), Andreas Kornmayer (pelatih fisik), Marcelo Baut (analis pertandingan), Michael Niermayer (analis video), dan Paul Breitner (kepala scout).
“Bayern Munich memiliki banyak profesional yang berada di posisi yang tepat. Jadi, tak perlu ada perubahan besar-besaran,” tegas Guardiola.
Total ada lima staf yang dibawa pelatih Catalan berusia 42 tahun ini ke Munich, mereka antara lain:
Manel Estiarte
‘Pembantu’ paling dipercaya Pep. Manel Estiarte adalah peraih emas polo air di Olimpiade 1996 Atlanta. “Dia olahragawan terbaik yang pernah dihasilkan Spanyol,” puji Guardiola suatu ketika. Pep memang punya kebiasaan meminta masukan dari disiplin olahraga di luar sepakbola.
Dominic Torrent
Dominic Torrent sudah bekerja sama dengan Guardiola sejak masih melatih Barcelona B pada 2007 silam. Ketika Guardiola dipromosikan menjadi pelatih tim utama Barca, Torrent ditunjuk sebagai asistennya. Torrent punya peran dalam menganalisis pertandingan dan pengamat.
Lorenzo Buenaventura
Lorenzo Buenaventura merupakan eks pelatih fisik sekaligus psikoterapi Barca. Buenaventura akan menggantikan pelatih fisik lama Bayern, Marcelo Martins yang kembali ke Brasil setelah lima tahun bekerja di Munich.
Carles Planchart
Carles Planchart adalah scout dan analis video sewaktu di Barcelona. Tugas utamanya di Bayern ialah memonitor lawan dan talenta menjanjikan.
Satu lagi staf anyar yang dibawa Pep sebagai analis video antara lain Lars Kornetka. Namun, dia bukan bergabung dari Barca melainkan Schalke.
“Mereka merupakan orang-orang yang saya percayai. Mereka telah bekerja sama dengan saya di Barcelona dalam waktu yang lama,” kata Guardiola seperti dikutip dari situs resmi Bayern.
Dibawanya staf-staf tersebut bukan berarti staf pelatih Bayern akan dirombak. Justru sebaliknya, Guardiola mengaku amat respek dengan staf Jupp Heynckes yang mempersembahkan treble musim lalu seperti Hermann Gerland (asisten), Peter Hermann (asisten), Toni Tapalovic (pelatih kiper), Thomas Wihelmi (pelatih fisik), Andreas Kornmayer (pelatih fisik), Marcelo Baut (analis pertandingan), Michael Niermayer (analis video), dan Paul Breitner (kepala scout).
“Bayern Munich memiliki banyak profesional yang berada di posisi yang tepat. Jadi, tak perlu ada perubahan besar-besaran,” tegas Guardiola.
Total ada lima staf yang dibawa pelatih Catalan berusia 42 tahun ini ke Munich, mereka antara lain:
Manel Estiarte
‘Pembantu’ paling dipercaya Pep. Manel Estiarte adalah peraih emas polo air di Olimpiade 1996 Atlanta. “Dia olahragawan terbaik yang pernah dihasilkan Spanyol,” puji Guardiola suatu ketika. Pep memang punya kebiasaan meminta masukan dari disiplin olahraga di luar sepakbola.
Dominic Torrent
Dominic Torrent sudah bekerja sama dengan Guardiola sejak masih melatih Barcelona B pada 2007 silam. Ketika Guardiola dipromosikan menjadi pelatih tim utama Barca, Torrent ditunjuk sebagai asistennya. Torrent punya peran dalam menganalisis pertandingan dan pengamat.
Lorenzo Buenaventura
Lorenzo Buenaventura merupakan eks pelatih fisik sekaligus psikoterapi Barca. Buenaventura akan menggantikan pelatih fisik lama Bayern, Marcelo Martins yang kembali ke Brasil setelah lima tahun bekerja di Munich.
Carles Planchart
Carles Planchart adalah scout dan analis video sewaktu di Barcelona. Tugas utamanya di Bayern ialah memonitor lawan dan talenta menjanjikan.
Satu lagi staf anyar yang dibawa Pep sebagai analis video antara lain Lars Kornetka. Namun, dia bukan bergabung dari Barca melainkan Schalke.
