Gigitan Komodo Mengandung Racun Bakteri

Tim peneliti dari University of Queensland meneliti apakah komodo memiliki racun berbahaya yang bisa mematikan. Peneliti mengungkap, Komodo dragon (naga) yang dikabarkan memiliki racun bakteri di mulutnya hanyalah mitos belaka.

Dilansir Sciencealert, Rabu (26/6/2013), telah lama dipercaya bahwa gigitan Komodo mampu mematikan oleh karena racun bakteri di dalam mulut reptil tersebut. Namun, riset yang dilakukan peneliti asal Australia ini menemukan bahwa mulut Komodo memiliki jenis bakteri yang tidak berbeda dari setiap karnivora lainnya.

Penelitian ini memberikan wawasan baru bagi para ilmuwan di seluruh dunia dan penjaga kebun binatang mengenai reptil (Varanus komodoensis) asli Indonesia tersebut. "Komodo dragon sesungguhnya merupakan hewan yang sangat bersih," ungkap Bryan Fry, profesor dari University of Queensland.

Ia mengatakan, Komodo setelah selesai makan, hewan ini menghabiskan waktu 10 sampai 15 menit untuk menjilati dan menggosok kepala mereka ke daun untuk membersihkan mulut mereka. "Bagian dalam mulut mereka juga dijaga dengan sangat bersih oleh lidah mereka," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Komodo tidak meninggalkan bekas daging yang lama kelamaan dapat membusuk pada gigi mereka. Komodo berevolusi di Australia dan dimangsa oleh megafauna muda.

Kini Komodo berhabitat di pulau-pulau di Indoneisa, di mana mereka memangsa kerbau dan babi serta rusa. Peneliti mengungkap, Komodo merupakan reptil dengan kemampuan memangsa yang mematikan.

Hewan ini bisa menyerang babi serta rusa dan menimbulkan pendarahan sekira 75 persen dalam waktu 30 menit. Komodo juga bisa membunuh mangsanya dalam waktu tiga sampai empat jam melalui racun dalam kelenjar ludahnya

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot