Mundur, Emir Qatar Beri Kesempatan Putranya
Doha: Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani
mengundurkan diri pada Selasa (25/6) dan menyerahkan tahta kepada
putranya Sheikh Tamim. Penurunan tahta Sheikh Hamad setelah berkuasa
selama 18 tahun merupakan peristiwa yang jarang terjadi di dunia Arab.
Namun, para analis memerkirakan tak akan terjadi perubahan-perubahan signifikan di negara teluk yang kaya minyak itu. "Saya berpidato hari ini untuk mengumumkan bahwa saya menyerahkan tahta kepada Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani," kata Emir yang berusia 61 tahun itu kepada rakyat Qatar dalam satu pidato yang disiarkan televisi.
Keputusan itu menandai dimulainya, "Era baru dengan kepemimpinan muda akan membawa bendera yang akan menaruh harapan-harapan generasi mendatang mengenai prioritas-prioritasnya," katanya. Sheikh Hamad menderita sakit ginjal. Tapi, para pejabat menyatakan dia tak mengundurkan diri karena kesehatannya melainkan mendorong kepemipinan lebih muda ke muka.
Ia tampak sehat selama berpidato pada Selasa dan pertemuan-pertemuan akhir pekan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Presiden Prancis Francois Holande. Di bawah sinar matahari yang menyengat, kerumunan warga berbaris di luar istana tepi laut di Doha untuk menyaksikan pengambilan sumpah setia Sheikh Tamim, 30. Ia berbadan tinggi dan tampak tersenyum berdiri dekat ayahnya untuk menyambut tetamu.
Di antara mereka yang menyalami ayah dan anak ialah ulama berpengaruh Yusuf Al-Qardawi yang memeluk keduanya. Qardawi disebut sebagai tokoh kontroversial di Barat dan memiliki jutaan pengikut sebagian besar dari Ihkwanul Muslimin.
Namun, para analis memerkirakan tak akan terjadi perubahan-perubahan signifikan di negara teluk yang kaya minyak itu. "Saya berpidato hari ini untuk mengumumkan bahwa saya menyerahkan tahta kepada Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani," kata Emir yang berusia 61 tahun itu kepada rakyat Qatar dalam satu pidato yang disiarkan televisi.
Keputusan itu menandai dimulainya, "Era baru dengan kepemimpinan muda akan membawa bendera yang akan menaruh harapan-harapan generasi mendatang mengenai prioritas-prioritasnya," katanya. Sheikh Hamad menderita sakit ginjal. Tapi, para pejabat menyatakan dia tak mengundurkan diri karena kesehatannya melainkan mendorong kepemipinan lebih muda ke muka.
Ia tampak sehat selama berpidato pada Selasa dan pertemuan-pertemuan akhir pekan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Presiden Prancis Francois Holande. Di bawah sinar matahari yang menyengat, kerumunan warga berbaris di luar istana tepi laut di Doha untuk menyaksikan pengambilan sumpah setia Sheikh Tamim, 30. Ia berbadan tinggi dan tampak tersenyum berdiri dekat ayahnya untuk menyambut tetamu.
Di antara mereka yang menyalami ayah dan anak ialah ulama berpengaruh Yusuf Al-Qardawi yang memeluk keduanya. Qardawi disebut sebagai tokoh kontroversial di Barat dan memiliki jutaan pengikut sebagian besar dari Ihkwanul Muslimin.