Nouri Bousahmein Pimpinan Sementara Libia
Tripoli: Anggota parlemen dari kelompok independen,
Nouri Bousahmein, terpilih pada Selasa (25/60 menjadi ketua Kongres
Gerakan Nasional (GNC) dan membuatnya menjadi pemimpin sementara Libia.
Bousahmein merupakan orang pertama dari kelompok minoritas Berber yang
memegang posisi senior di negara itu.
Ia menggantikan Mohammed Megaryef yang mengundurkan diri setelah satu undang-undang yang disahkan melarang mereka yang pernah berdinas di bawah diktator yang digulingkan Moammar Khadafi memegang jabatan politik. Bousahmein dipilih majelis dalam pemungutan suara kedua setelah memimpin pada pemilihan babak pertama yang diikuti oleh sembilan kandidat.
Dia memeroleh 96 dari 184 suara, unggul atas Al-Sherif al-Wafi, dari kelompok independen juga yang meraih 80 suara. Berdasarkan peraturan GNC, lembaga eksekutif dan legislatif tertinggi di Libia, mayoritas sederhana diperlukan untuk pemilihan presiden. Dua partai utama di negara itu, yakni Partai Keadilan dan Konstruksi (PJC) dukungan Ikhwanul Muslimin dan Aliansi Pasukan Nasional yang liberal tidak mengajukan calon.
Pada awal sidang Selasa, PJC menyerukan pemungutan suara ditunda hingga satu komisi terbentuk untuk melaksanakan undang-undang baru itu tapi ditolak oleh Wakil Presiden GNC Jomaa Atiga. Setelah pemungutan suara itu, Atiga memulai pertemuan hingga Selasa petang.
Bousahmein merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Benghazi dan bekerja di kompleks kimia Abu Kamash dari 1978 hingga 2000. Dia terpilih untuk menjadi anggota GNC dari kampung halamannya Zuwara dan menjadi rapporteur majelis itu.
Ia menggantikan Mohammed Megaryef yang mengundurkan diri setelah satu undang-undang yang disahkan melarang mereka yang pernah berdinas di bawah diktator yang digulingkan Moammar Khadafi memegang jabatan politik. Bousahmein dipilih majelis dalam pemungutan suara kedua setelah memimpin pada pemilihan babak pertama yang diikuti oleh sembilan kandidat.
Dia memeroleh 96 dari 184 suara, unggul atas Al-Sherif al-Wafi, dari kelompok independen juga yang meraih 80 suara. Berdasarkan peraturan GNC, lembaga eksekutif dan legislatif tertinggi di Libia, mayoritas sederhana diperlukan untuk pemilihan presiden. Dua partai utama di negara itu, yakni Partai Keadilan dan Konstruksi (PJC) dukungan Ikhwanul Muslimin dan Aliansi Pasukan Nasional yang liberal tidak mengajukan calon.
Pada awal sidang Selasa, PJC menyerukan pemungutan suara ditunda hingga satu komisi terbentuk untuk melaksanakan undang-undang baru itu tapi ditolak oleh Wakil Presiden GNC Jomaa Atiga. Setelah pemungutan suara itu, Atiga memulai pertemuan hingga Selasa petang.
Bousahmein merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Benghazi dan bekerja di kompleks kimia Abu Kamash dari 1978 hingga 2000. Dia terpilih untuk menjadi anggota GNC dari kampung halamannya Zuwara dan menjadi rapporteur majelis itu.
