Harga Emas Turun

Chicago: Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange  berakhir lebih rendah pada Selasa (25/6) waktu setempat atau Rabu (26/6) pagi waktu Indonesia barat. Ini terjadi setelah serangkaian data ekonomi yang positif memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan mulai memperlambat laju stimulus moneter.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$2,0 atau 0,16 persen menjadi US$1.275,1 per ons. Emas telah diperdagangkan setinggi US$1.289 per ons tapi memberikan kembali beberapa keuntungan setelah data menunjukkan pesanan barang tahan lama naik 3,6 persen pada Mei.

Logam kuning berbalik lebih rendah setelah data menunjukkan bahwa penjualan rumah baru di AS naik pada Mei melaju tercepat dalam lima tahun dan indeks harga rumah Case-Shiller pada April juga naik. Angka-angka itu telah diakui mengangkat dolar AS yang pada gilirannya tampak menurunkan harga emas.

Beberapa analis mengatakan kekhawatiran atas tanda-tanda krisis kredit di China juga menggantung di pasar emas dan komoditas lain mengingat pentingnya ekonomi terbesar kedua di dunia itu pada permintaan. Kekhawatiran atas kondisi pasar kredit di China, meningkatnya imbal hasil obligasi AS, dan prospek ekonomi yang tidak menentu memicu penjualan emas.

Dengan penjualan meningkat 2,1 persen ke tingkat tahunan 476.000 unit, "Penjualan rumah baru naik pada Mei ke tingkat tertinggi sejak pertengahan 2008 dan pembelian di awal musim semi juga lebih tinggi daripada perkiraan," ujar Departemen Perdagangan AS, Selasa. Perak untuk pengiriman Juli naik 3,3 sen dolar atau 0,17 persen menjadi ditutup pada US$19,526 per ons.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot