Demo Sopir Angkot di Manokwari Ricuh
Manokwari: Unjuk rasa sopir angkutan umum di Manokwari, Papua, ricuh, Mereka memblokade jalan dengan memarkirkan angkot, Rabu (26/6).
Kericuhan terjadi saat ratusan sopir angkutan umum melakukan sweeping angkot yang masih beroperasi dan menaikan penumpang. Padahal mereka sedang berunjuk rasa untuk kepentingan bersama.
Nyaris terjadi aksi baku pukul antara sopir yang sedang berunjuk rasa dengan penumpang yang tidak mau turun, dan tetap memaksa supir angkot tetap mengantarnya sampai di tujuan. Namun karena khawatir aksi anarkis sopir angkot akhirnya mengalah dan menurunkan semua penumpang di tengah jalan.
Ratusan sopir ini kemudian melakukan aksi blokade jalan utama, Jalan Yos Sudarso Sanggeng, dengan memarkir angkot mereka di tengah jalan. Beruntung beberapa petugas polisi berpakaian preman segera bernegosiasi dengan para sopir untuk membuka blokade jalan.
Aksi sweeping dan mogok dilakukan setelah sebelumnya massa berunjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menuntut realisasi kenaikan tarif angkutan kota, namun karena tidak berhasil menemui Kepala Dinas Perhubungan. Mereka akhirnya melakukan konvoi di dalam Kota Manokwari serta mogok mengangkut penumpang.
Hingga kini aksi mogok dan unjuk rasa ini masih terus berlangsung, warga pengguna jasa transportasi ini menggunakan jasa ojek serta menumpang mobil pribadi untuk melanjutkan perjalanannya.
Kericuhan terjadi saat ratusan sopir angkutan umum melakukan sweeping angkot yang masih beroperasi dan menaikan penumpang. Padahal mereka sedang berunjuk rasa untuk kepentingan bersama.
Nyaris terjadi aksi baku pukul antara sopir yang sedang berunjuk rasa dengan penumpang yang tidak mau turun, dan tetap memaksa supir angkot tetap mengantarnya sampai di tujuan. Namun karena khawatir aksi anarkis sopir angkot akhirnya mengalah dan menurunkan semua penumpang di tengah jalan.
Ratusan sopir ini kemudian melakukan aksi blokade jalan utama, Jalan Yos Sudarso Sanggeng, dengan memarkir angkot mereka di tengah jalan. Beruntung beberapa petugas polisi berpakaian preman segera bernegosiasi dengan para sopir untuk membuka blokade jalan.
Aksi sweeping dan mogok dilakukan setelah sebelumnya massa berunjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menuntut realisasi kenaikan tarif angkutan kota, namun karena tidak berhasil menemui Kepala Dinas Perhubungan. Mereka akhirnya melakukan konvoi di dalam Kota Manokwari serta mogok mengangkut penumpang.
Hingga kini aksi mogok dan unjuk rasa ini masih terus berlangsung, warga pengguna jasa transportasi ini menggunakan jasa ojek serta menumpang mobil pribadi untuk melanjutkan perjalanannya.
