Yahoo dan Google
Setelah sebelumnya Yahoo dan Google sempat dikabarkan akan membentuk
aliansi dari divisi
advertising mereka tahun lalu, dan sempat menjadi rumor hangat
dibicarakan, yang pada saat itu pula sumber AllThingsD mengatakan bahwa
Google telah siap
untuk memamerkan sejumlah display AdSense di beberapa website milik
Yahoo, sekaligus menjadi salah satu dari jaringan advertising yang
dipercaya Yahoo untuk mengisi sejumlah space yang masih belum terpakai.
Dan kini kedua perusahaan tersebut telah sepakat menjalin hubungan yang
mirip dengan berbagai website yang telah menjadi rekanan mereka selama
ini.
Jakarta—Yahoo! Inc akan memakai layanan Google AdSense dan AdMob untuk
memacu penjualan mereka melalui website. Perusahaan besar yang berbasis di
Sunnyvale, California, AS itu sudah menyepakati perjanjian iklan
kontekstual dengan Google.
Dilansir Bloomberg, Kamis (7/2/2013), iklan-iklan tersut akan tampil pada halaman finance, news, sports dan auto milik Yahoo!. Yahoo Chief Executive Officer Marissa Mayer mengatakan, pihaknya berharap pengguna lebih banyak mengakses website Yahoo!.
Menurut Managing Director RBC Capital Markets Mark Mahaney, kerja sama dengan Google dapat memacu pendapatan per halaman website Yahoo!. “Saya berpikir mereka tentu tidak akan melakukan ini kalau tidak menyadari potensi,“ tutur Mark Mahaney.
Dilansir Bloomberg, Kamis (7/2/2013), iklan-iklan tersut akan tampil pada halaman finance, news, sports dan auto milik Yahoo!. Yahoo Chief Executive Officer Marissa Mayer mengatakan, pihaknya berharap pengguna lebih banyak mengakses website Yahoo!.
Menurut Managing Director RBC Capital Markets Mark Mahaney, kerja sama dengan Google dapat memacu pendapatan per halaman website Yahoo!. “Saya berpikir mereka tentu tidak akan melakukan ini kalau tidak menyadari potensi,“ tutur Mark Mahaney.
Menurut EMarketer Inc, Google diperkirakan masih menguasai 18% pangsa
pasar iklan di Amerika Serikat yang mencapai US$17,7 miliar. Facebook
Inc mengekor dengan 15%, sementara Yahoo mentok di 8%.
Pengguna Yahoo! Tidak akan mendapati perbedaan signifikan pada halaman yang mereka akses.
“Dengan bekerja sama dengan Google kami dapat memperluas jaringan
sehingga dapat melayani pengguna dengan lebih baik,” demikian pernyataan
resmi Yahoo! Melalui blog perusahaan.
Yahoo membolehkan Google Inc. memasang iklan di dalam situs-situs
terpopuler milik Yahoo. Kesepakatan ini menandai perubahan terbaru dalam
persaingan antara dua raksasa internet Silicon Valley ini.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Yahoo, Rabu kemarin, pihaknya
telah menandatangani kesepakatan non-ekslusif yang memungkinkan Google
menayangkan iklan mereka di Yahoo dengan menggunakan program iklan
Google, baik untuk komputer biasa maupun perangkat mobile.
Iklan yang ditayangkan sesuai dan berkaitan dengan konten yang ada
dalam sebuah website. Menurut seorang juru bicara Yahoo, situs yang akan
menggunakan program iklan “kontekstual” Google mencakup halaman
Keuangan, Olahraga dan Berita.
Kemitraan ini akan melibatkan bagi hasil pendapatan iklan, namun
perinciannya masih tidak diungkap. Juru bicara Yahoo juga menolak untuk
memberikan komentar tentang jumlah rekanan iklan kontekstual.
“Kesepakatan dengan Google memberikan kami lebih banyak fleksibilitas
dan pilihan dalam menampilkan iklan kontekstual yang sesuai dengan
konten kami,” tulis juru bicara Yahoo lewat email.
Dalam pernyataan terpisah, seorang juru bicara Google menjelaskan:
“Kami bekerja dengan penerbit-penerbit utama agar konten mereka bisa
menghasilkan uang lewat AdSense for Content dan AdMob. Kami senang
karena kini Yahoo termasuk dalam daftar tersebut.”
Yahoo dan Google sejak lama telah bersaing dalam pasar iklan online pada situs-situs pencarian.
Yahoo sebelumnya telah membentuk kemitraan dengan Microsoft Corp.
dengan tujuan agar dua perusahaan tersebut bisa melawan dominasi Google
di pasar.
Baru-baru ini, Google yang berpusat di Mountain View, California,
juga mulai merajai sesuatu yang merupakan inti bisnis Yahoo, yakni iklan
tayang (display advertising).
Dalam upaya pengambilalihan Yahoo oleh Microsoft pada 2008, Yahoo
berusaha mencari kemitraan dengan Google terkait sistem pencarian.
Kemitraan tersebut digagalkan oleh regulator monopoli di Departemen
Hukum Amerika Serikat.
Pendekatan Yahoo terhadap Google pada 2008 sempat menimbulkan
pertanyaan. Namun, kedua perusahaan sesungguhnya memiliki ikatan sejarah
dan budaya. Masing-masing didirikan oleh pelajar lulusan Stanford
University. Kemudian, Yahoo tahun lalu menarik mantan eksekutif Google,
Marissa Mayer, untuk menjadi CEO mereka.
Oktober lalu, Mayer mengumumkan Yahoo membajak eksekutif Google, Henrique De Castro untuk menjadi chief operating officer Yahoo, yang bermarkas di Sunnyvale, California.