Sebelum Meninggal, Ustad Jefri Masih Minta Dibelikan Steak
Beberapa jam sebelum kejadian nahas yang menimpa Ustad Jefri al Buchori,
ia masih sempat meminta dibelikan makanan oleh sang istri Pipik Dian
Irawati. Bahkan lelaki yang akrab disapa Uje itu sempat pula minta
disuapin sang istri untuk terakhir kalinya, layaknya pamitan. Sang istri
memang tidak pernah menduga bahwa dirinya akan ditinggalkan untuk
selamanya.
"Saya nggak nyangka secepat ini, dia lagi sakit, kecapekan saja. Semalem masih becanda sama saya, masih minta dibelikan steak, saya belikan. Terus pas pulang saya suapin habis, sampai bersih, lalu anak saya pengin beli sepatu, soalnya kekecilan, katanya Umi sendiri saja, katanya lagi kasihan sama dedek," kata Pipik di sela-sela uraian air mata yang tidak berhenti ketika ditemui di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, (26/4/2013) malam seusai tahlilan.
Tak hanya itu, Abi, panggilan sayang Pipik kepada suaminya juga meminta dibelikan kue kesukaannya. Seperti berpamitan, almarhum Uje saat itu sempat menelepon sang istri untuk keluar rumah,
"Dia telepon: `Sayang beliin kue kesukaan Abi di depan.` Saya bilang iya, tapi Abi jangan ke mana. Tapi beliau malah bilang mau keluar sebentar, saya larang karena sedang tidak sehat lagi keliyengan, lagi nggak enak badan," tutur istri almarhum UJ.
Namun Tuhan memang sudah menentukan jalannya, Uje tetap bersikeras untuk bertemu keluar rumah dengan mengendarai motor gede atau moge. Dia hendak bertemu dengan orang yang akan menggarap program Ramadan untuk acaranya.
"Katanya Abi sehat kok, cuma pengin keluar, ketemu orang ada program buat Ramadan, saya telepon lagi karena khawatir. Abi bilang nggak papa kok, beliau nge-lihatin motornya terus, pertama dia bilang hampir jatuh, tapi baik-baik saja, katanya terakhir: `Sebentar lagi Abi pulang,`" ucap Pipik sembari terus mengusap air matanya.(Ppt/Ans)
"Saya nggak nyangka secepat ini, dia lagi sakit, kecapekan saja. Semalem masih becanda sama saya, masih minta dibelikan steak, saya belikan. Terus pas pulang saya suapin habis, sampai bersih, lalu anak saya pengin beli sepatu, soalnya kekecilan, katanya Umi sendiri saja, katanya lagi kasihan sama dedek," kata Pipik di sela-sela uraian air mata yang tidak berhenti ketika ditemui di kediamannya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, Banten, (26/4/2013) malam seusai tahlilan.
Tak hanya itu, Abi, panggilan sayang Pipik kepada suaminya juga meminta dibelikan kue kesukaannya. Seperti berpamitan, almarhum Uje saat itu sempat menelepon sang istri untuk keluar rumah,
"Dia telepon: `Sayang beliin kue kesukaan Abi di depan.` Saya bilang iya, tapi Abi jangan ke mana. Tapi beliau malah bilang mau keluar sebentar, saya larang karena sedang tidak sehat lagi keliyengan, lagi nggak enak badan," tutur istri almarhum UJ.
Namun Tuhan memang sudah menentukan jalannya, Uje tetap bersikeras untuk bertemu keluar rumah dengan mengendarai motor gede atau moge. Dia hendak bertemu dengan orang yang akan menggarap program Ramadan untuk acaranya.
"Katanya Abi sehat kok, cuma pengin keluar, ketemu orang ada program buat Ramadan, saya telepon lagi karena khawatir. Abi bilang nggak papa kok, beliau nge-lihatin motornya terus, pertama dia bilang hampir jatuh, tapi baik-baik saja, katanya terakhir: `Sebentar lagi Abi pulang,`" ucap Pipik sembari terus mengusap air matanya.(Ppt/Ans)
