Ditemukan 50 Korban Selamat, Korban Tewas Sudah 372
Tim penyelamat menemukan 50 korban hidup dari insiden ambruknya pabrik
konveksi di Banglades. Para korban selamat ini terjebak di lantai tiga
dari gedung delapan lantai yang ambruk, Rabu (24/4/2013).
Wakil Direktur Pemadam Kebakaran Banglades Mayor Mizamur Rahman mengatakan, tim penolong masih mengupayakan penyelamatan korban selamat ini. Selama proses berlangsung, tim melemparkan makanan dan air kemasan untuk mereka yang terjebak di antara reruntuhan tersebut.
Pada hari yang sama, Jumat (26/4/2013), tim penyelamat bisa mengeluarkan seorang perempuan bersama bayi yang dilahirkannya saat terjebak di tengah reruntuhan. Setidaknya, sudah ada dua pekerja perempuan dari pabrik ini yang melahirkan selama proses evakuasi, seperti dikutip dari Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS).
Kabar gembira tentang ditemukannya 50 korban selamat ini muncul menjelang saat-saat terakhir tenggat waktu 72 jam yang dinyatakan pemerintah untuk mulai mengubah operasi penyelamatan menjadi pemulihan dengan kekhawatiran masih ada ratusan orang yang terjebak di tengah reruntuhan.
Otoritas setempat sudah mulai mempersiapkan koordinasi untuk mengakhiri proses penyelamatan. Alat-alat berat sudah mulai didatangkan. Juru Bicara militer mengatakan, alat berat baru dapat digunakan ketika operasi penyelamatan dinyatakan usai.
Rencana penggunaan alat berat untuk membersihkan reruntuhan dan mencari korban yang diduga telah tewas menuai banyak protes dari para kerabat korban yang belum ditemukan. Menurut mereka, batas waktu 72 jam belum cukup untuk menghentikan operasi penyelamatan dan menggantinya dengan operasi pemulihan. Hingga Jumat (26/4/2013), korban tewas dari ambruknya pabrik tekstil ini telah mencapai 372 orang.
Wakil Direktur Pemadam Kebakaran Banglades Mayor Mizamur Rahman mengatakan, tim penolong masih mengupayakan penyelamatan korban selamat ini. Selama proses berlangsung, tim melemparkan makanan dan air kemasan untuk mereka yang terjebak di antara reruntuhan tersebut.
Pada hari yang sama, Jumat (26/4/2013), tim penyelamat bisa mengeluarkan seorang perempuan bersama bayi yang dilahirkannya saat terjebak di tengah reruntuhan. Setidaknya, sudah ada dua pekerja perempuan dari pabrik ini yang melahirkan selama proses evakuasi, seperti dikutip dari Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS).
Kabar gembira tentang ditemukannya 50 korban selamat ini muncul menjelang saat-saat terakhir tenggat waktu 72 jam yang dinyatakan pemerintah untuk mulai mengubah operasi penyelamatan menjadi pemulihan dengan kekhawatiran masih ada ratusan orang yang terjebak di tengah reruntuhan.
Otoritas setempat sudah mulai mempersiapkan koordinasi untuk mengakhiri proses penyelamatan. Alat-alat berat sudah mulai didatangkan. Juru Bicara militer mengatakan, alat berat baru dapat digunakan ketika operasi penyelamatan dinyatakan usai.
Rencana penggunaan alat berat untuk membersihkan reruntuhan dan mencari korban yang diduga telah tewas menuai banyak protes dari para kerabat korban yang belum ditemukan. Menurut mereka, batas waktu 72 jam belum cukup untuk menghentikan operasi penyelamatan dan menggantinya dengan operasi pemulihan. Hingga Jumat (26/4/2013), korban tewas dari ambruknya pabrik tekstil ini telah mencapai 372 orang.