Spanduk Dukung Jokowi Jadi RI1 Kagetkan Wali Kota Solo
Jum'at 26 April 2013, Pukul 14.07
Sebuah spanduk dengan tulisan mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, dalam Pemilihan Presiden 2014 mengejutkan warga Solo, Jumat (26/4/2013). Salah satu yang terkejut adalah Ketua DPC PDIP Solo, FX. Hadi Rudyatmo, yang juga Wali kota Solo.
Rudy -demikian dia biasa disapa, kontan segera meminta dinas terkait untuk mencopot spanduk tersebut. "Bukan dari PDIP yang memasang, namun bisa jadi itu bentuk aspirasi dari masyarakat. Saya minta spanduk tersebut segera dicopot karena saat ini konteks bukan pilpres namun Pilgub Jateng 2013," kata Rudy kepada wartawan siang ini.
Rudy mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk itu. Ia pun menegaskan, tidak ada perintah dari PDIP untuk memasang spanduk tersebut.
Sementara itu, menurut Umar Hasyim, Ketua Fraksi PAN, DPRD Solo, pemasangan spanduk tersebut dilakukan oleh simpatisan PAN yang mendambakan sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.
"Yang saya tahu bukan dari struktural partai namun simpatisan partai yang melihat sosok Jokowi pantas memimpin bangsa ini. Dan meski beda partai, Jokowi layang bersanding dengan Hatta Rajasa," katanya.
Namun demikian, menurut Umar, spanduk tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan perintah DPP PAN. "Dinamika di pusat saya juga tidak tahu apakah memang ada kabar Jokowi bersanding dengan bapak Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Dan saat ini bapak Hatta dengan banyak tokoh, tidak hanya dengan Jokowi saja," katanya.
Sementara itu, keberadaan spanduk tersebut mengundang komentar dari warga Solo, salah satunya Sundari (39) yang mendukung Jokowi sebagai Presiden. Namun dirinya berharap tugas sebagai Gubernur DKI diselesaikan terlebih dahulu.
Rudy -demikian dia biasa disapa, kontan segera meminta dinas terkait untuk mencopot spanduk tersebut. "Bukan dari PDIP yang memasang, namun bisa jadi itu bentuk aspirasi dari masyarakat. Saya minta spanduk tersebut segera dicopot karena saat ini konteks bukan pilpres namun Pilgub Jateng 2013," kata Rudy kepada wartawan siang ini.
Rudy mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk itu. Ia pun menegaskan, tidak ada perintah dari PDIP untuk memasang spanduk tersebut.
Sementara itu, menurut Umar Hasyim, Ketua Fraksi PAN, DPRD Solo, pemasangan spanduk tersebut dilakukan oleh simpatisan PAN yang mendambakan sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan bangsa.
"Yang saya tahu bukan dari struktural partai namun simpatisan partai yang melihat sosok Jokowi pantas memimpin bangsa ini. Dan meski beda partai, Jokowi layang bersanding dengan Hatta Rajasa," katanya.
Namun demikian, menurut Umar, spanduk tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan perintah DPP PAN. "Dinamika di pusat saya juga tidak tahu apakah memang ada kabar Jokowi bersanding dengan bapak Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Dan saat ini bapak Hatta dengan banyak tokoh, tidak hanya dengan Jokowi saja," katanya.
Sementara itu, keberadaan spanduk tersebut mengundang komentar dari warga Solo, salah satunya Sundari (39) yang mendukung Jokowi sebagai Presiden. Namun dirinya berharap tugas sebagai Gubernur DKI diselesaikan terlebih dahulu.
"Saya dukung Pak Jokowi menjadi Presiden, namun tugas gubernurnya diselesaikan dulu. Masalah mau dengan siapa terserah Pak Jokowi, yang penting bersih dan bebas korupsi," katanya.
Spanduk yang terpasang di perempatan Sangkrah, Solo tersebut bertuliskan "BerdelaPAN mendukung Jokowi dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014-2019. Ayo dukung wong Solo".
Spanduk yang terpasang di perempatan Sangkrah, Solo tersebut bertuliskan "BerdelaPAN mendukung Jokowi dan Hatta Rajasa pada pilpres 2014-2019. Ayo dukung wong Solo".
