Macam-macam sistem politik

Setiap sistem politik memiliki cara sendiri-sendiri. Banyak klasifikasi sistem
politik yang diperkenalkan oleh para ahli, di antaranya, sebagai berikut.
a. Almond Powel
Sistem politik terbagi dalam tiga kategori, yaitu
1) sistem primitif yang intermittent, yaitu sistem politik yang
mencerminkan adanya suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat
agama;
2) sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik
yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan subjek;
3) sistem modern, di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda
berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik partisipan.
b. Samuel Huntington
Di dalam bukunya yang berjudul Gelombang Demokratisasi Ketiga, ia
membagi sistem politik dengan tolok ukur pada siapa pemegang kekuasaan
negara dan hasil dari penggunaan kekuasaan tersebut.
1) Sistem politik demokrasi, yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas
banyak orang, kekuasaan negara terbatas pada bidang-bidang tertentu,
dan sebagian masyarakat memiliki kebebasan untuk mengatur
kehidupannya sendiri.
2) Sistem politik nondemokrasi, yaitu pihak yang berkuasa terdiri atas
beberapa orang atau kelompok orang, kekuasaan negara meliputi seluruh
aspek kehidupan negara dan masyarakat. Sistem politik ini meliputi
monarki absolut, kediktatoran/otoriter, rezim militer, dan rezim komunis.
c. Fred W. Riggs
Di dalam bukunya yang berjudul Keseluruhan Perbandingan Sistem
Politik, ia membagi sistem politik dengan tolok ukur empat institusi utama di
dalamnya, yaitu eksekutif, birokrasi, legislatif, dan partai politik. Berdasarkan
hal tersebut, sistem politik dibagi menjadi enam macam.
1) Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki badan
eksekutif, birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian.
2) Sistem politik prosepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki
birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, tetapi memiliki badan
eksekutif.
3) Sistem politik ortosepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki
legislatif dan sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif dan birokrasi.
4) Sistem politik heterosepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki
sistem kepartaian, tetapi memiliki eksekutif, birokrasi, dan legislatif.
5) Sistem politik metasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif,
birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian.
6) Sistem politik suprasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif,
birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian, ditambah dengan organ negara
lainnya.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot