Hubungan Antara Metovasi Belajar dengan prestasi Belajar
Hubungan Antara Metovasi Belajar dengan
prestasi Belajar
Pada
dasarnya setiap manusia mempunyai potensi pada dirinya. Namun bagaimana potensi
itu bisa berkembang baik tergantung individu atau karakteristik masing-masing serta
lingkungan yang berpengaruh. Begitu juga dengan belajar, seseorang secara
langsung dan tidak langsung telah mengalami proses belajar baik itu disengaja
maupun tidak. Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting. Motivasi adalah
sebagai pendorong siswa dalam belajar. Intensitas belajar siswa sudah barang
tentu dipengaruhi oleh motivasi.siswa yang ingin mengetahui sesuatu dari apa
yang dipelajarinya adalah sebagai tujuan yang ingin siswa capai selama belajar.
Karena siswa mempunyai tujuan ingin mengetahui sesuatu itulah akhirnya siswa
terdorong untuk mempelajarinya. Apabila seorang siswa
mengalami keterpaksaan belajar maka menyebabkan seorang siswa mencari jalan
agar belajar menjadi hal yang menyenangkan. Salah satunya melihat motivasi
belajar yang dimiliki siswa, karena setiap siswa memiliki motivasi tersendiri
baik dari luar maupun dari dalam diri siswa itu sendiri.
Motivasi merupakan salah satu faktor
yang turut diperhitungkan dalam meraih sebuah prestasi belajar. Oleh karena
itu, motivasi tidak bisa dipisahkan dari aktivitas belajar siswa. Siswa tidak
akan mempelajari sesuatu bila hal itu tidak menyentuh kebutuhannya. Kebutuhan
dan motivasi adalah dua hal yang saling berhubungan. Sebab manusia hidup pada
dasarnya tidak terlepas dari berbagai kebutuhan. Kebutuhan itulah nantinya yang
mendorong manusia untuk senantiasa berbuat dan mencari sesuatu. Dengan mengetahui motivasi
belajar seorang siswa akan lebih mudah menentukan bagaimana dia harus belajar
dengan baik. Mengenali motivasi belajar dan karakteristik pribadi serta jurusan
atau bidang studi yang ditekuni saat ini, diharapkan akan terdukung pencapaian
prestasi belajar optimal.
Dari aktivitas siswa yang demikian
jelas, bahwa segala sesuatu yang akan siswa kerjakan pasti bergayut dengan
kebutuhannya. Kebutuhan itu sendiri adalah sebagai pendorong dan aktivitas
belajar siswa. Kebutuhan dalam hal ini adalah prestasi belajar. Seluruh
aktivitas belajar siswa adalah untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik.
Setiap siswa pasti tidak ingin memperoleh prestasi belajar yang jelek. Oleh
karena itu, setiap siswa berlomba-lomba untuk mencapainya dengan suatu usaha
yang dilakukan seoptimal mungkin. Dalam hal yang demikian maka prestasi belajar
bisa dikatakan sebagai kebutuhan yang memunculkan motivasi dari dalam diri
siswa untuk selalu belajar.
Dengan demikian dapat peneliti
simpulkan bahwasanya mengenali motivasi belajar merupakan faktor yang
mempengaruhi dalam pencapaian prestasi belajar, dan tentunya siswa
memperhatikan bahwa motivasi belajar yang dimiliki juga disesuaikan dengan
karakter atau pribadi serta bidang studi yang ditekuni.
Dan tidak ada motivasi belajar yang
paling baik atau paling buruk, motivasi belajar setiap siswa memang berbeda,
dan semua motivasi belajar sama baiknya. Setiap cara mempunyai kekuatan
sendiri-sendiri. Dengan demikian jelas bahwa sebenarnya setiap siswa memiliki
semua motivasi belajar namun hanya motivasi belajar mana yang lebih dominant atau berkembang sesuai dengan karakter dan
lingkungan di sekitarnya yang turut berpengaruh.