Mendag Jamin Pasokan Bahan Pangan Cukup selama Ramadan

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjamin kecukupan pasokan bahan makanan selama Ramadan. Untuk itu, tidak akan ada penambahan kuota impor produk pangan dari yang sudah ditentukan oleh Kementerian Perdagangan bersama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Selama ini tidak ada tanda-tanda pasokan pangan tidak terjamin. Tinggal nanti pedagang mau ga jadi warga negara yang baik. Nah, tinggal ini yang nanti kita waspadai selanjutnya," ujarnya usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI terkait kenaikan harga sembako di Jakarta, Rabu (3/7).

Ia menjelaskan, pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kemendag telah memantau tiga kelompok pangan yakni kelompok pangan hasil inudstri seperti gula, tepung, minyak goreng, dan beras. Selain itu, Kemendag juga memantau kelompok pangan hasil peternakan seperti daging ayam, daging sapi dan telur ayam, serta kelompok pangan segar hortikultura seperti cabe, bawang merah dan bawang putih.

"Secara nasional, perkembangan harga komoditi relatif stabil di kelompok pertama yakni besarannya 1,5%," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk kelopok daging ayam, telur, dan daging sapi rata-rata kenaikannya berada di kisaran 1-7%. Kenaikan daging ayam dan telur ayam diesbabkan karena secara tradisi para peternak menaikkan harga pada momen puasa dan lebaran untuk menutup break event point (BEP) dimana 5 bulan sebelumnya mengalami kerugian.

"Di lingkungan peternak dikenal istilah 5:7 yang artinya 5 bulan merugi dan 7 bulan untung. Momen puasa dan lebaran ini merupakan bulan-bulan dimana mereka bisa memperoleh keuntungan memadai," ucapnya.

Secara rinci berdasarkan catatan Kemendag pada periode pascakenaikan harga BBM pada 1 Juli 2013 dibanding prakenaikan 21 Juni, harga beras medimum dari Rp8.300 per kg menjadi Rp8.371 atau naik 0,86%, gula pasir dari Rp12.370 per kg menjadi Rp12.430 atau naik 0,48%, dan minyak goreng kemasan dari Rp13.570 per liter menjadi Rp13.743 atau naik 1,28%.

Minyak goreng curah dari Rp10.180 per lliter menjadi Rp10.260 atau naik 0,78%, daging sapi dari Rp88.840 menjadi Rp90.125 atau naik 1,45%, daging ayam boiler dari Rp27.760 menjadi Rp29.668 atau naik 6,87%, telur ayam ras dari Rp19.280 menjadi Rp19.775 atau naik 2,57%, serta tepung terigu dari Rp7.950 menjadi Rp8.008 atau naik 0,73%.

Adapun kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada kelompok hortikultura yakni cabe rawit merah sebesar 69,59% dan bawang merah 21,66%. Sementara cabe merah keriting dan cabe merah biasa masing-menurun sebesar 2,99% dan 2,55%.

"Kenaikan harga cabe rawit merah dan bawang merah karena anomali cuaca (kemarau basah) yang menyebabkan menurunnya kualitas hasil panen dan banyak yang mengalami kerusakan pada saat pengangkutan dari sentra produksi Blitar, Lumajang, Banyuwangi ke sentra konsumsi Pasar Induk Kramat Jati," ujar Gita.

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot

Persamaan Transistor Amplifier