Australia Tolak Permintaan Anwar Soal Pemantau Pemilu
Pemerintah Australia sepertinya menolak permintaan pihak oposisi
Malaysia yang menginginkan Negeri Kangguru untuk mengirim pemantau
pemilu. Australia dikabarkan enggan untuk mencampuri proses Pemilu
Malaysia 2013.
Menurut Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr, negara tidak bisa menunjuk langsung untuk membentuk tim pemantai pemilu ke Australia. Dirinya menilai hal tersebut bukannya otoritas Australia.
"Tidak mungkin Australia menempatkan diri dimana kami mengatur praktek pemilu atau pemungutan suara di negara lain," ujar Bob Carr, seperti dikutip AAP, Sabtu (4/5/2013).
"Bukan menjadi kebiasaan Australia untuk mengirim tim pemantau secara sepihak kepada yurisdiksi asing. "Kami tidak bisa menjadi semacam otoritas pemilu ataupun komisi pemilu dari negara lain," tegas Carr.
Carr menjelaskan, Australia hanya bisa mengirim tim pemantau ke negara lain atas undangan dari pemerintah setempat. Sebelumnya Anwar mencurigai bahwa koalisi oposisi Pakatan Rakyat yang dipimpinnya akan dicegah meraih kemenangan oleh koalisi pemerintahan Malaysia yang dipimpin oleh Barisan Nasional.
Anwar juga mencurigai bahwa Pemerintah Perdana Menteri Najib Razak bermaksud untuk mengirim warga asing guna turut serta dalam pemilu 5 Mei mendatang. (faj)
Menurut Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr, negara tidak bisa menunjuk langsung untuk membentuk tim pemantai pemilu ke Australia. Dirinya menilai hal tersebut bukannya otoritas Australia.
"Tidak mungkin Australia menempatkan diri dimana kami mengatur praktek pemilu atau pemungutan suara di negara lain," ujar Bob Carr, seperti dikutip AAP, Sabtu (4/5/2013).
"Bukan menjadi kebiasaan Australia untuk mengirim tim pemantau secara sepihak kepada yurisdiksi asing. "Kami tidak bisa menjadi semacam otoritas pemilu ataupun komisi pemilu dari negara lain," tegas Carr.
Carr menjelaskan, Australia hanya bisa mengirim tim pemantau ke negara lain atas undangan dari pemerintah setempat. Sebelumnya Anwar mencurigai bahwa koalisi oposisi Pakatan Rakyat yang dipimpinnya akan dicegah meraih kemenangan oleh koalisi pemerintahan Malaysia yang dipimpin oleh Barisan Nasional.
Anwar juga mencurigai bahwa Pemerintah Perdana Menteri Najib Razak bermaksud untuk mengirim warga asing guna turut serta dalam pemilu 5 Mei mendatang. (faj)