Tembok Tepi Barat Ciptakan Kesulitan Bagi Palestina
Tembok tinggi yang dibangun di sepanjang perbatasan Palestina di Gaza
dengan Israel, terus membuahkan kesulitan bagi warga Palestina. Tetapi
Israel menilai tembok itu dibutuhkan.
Bagi Israel, tembok itu dibutuhkan untuk menjaga keamanan mereka. Tetapi kritik menyebut kontruksi itu merupakan sebuah upaya untuk mencaplok tanah Palestina secara ilegal.
Kesulitan juga dialami oleh warga Palestina yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika tembok dibangun. Seorang warga di Desa Azzun mengaku dirinya tidak bisa bekerja dengan bebas akibat tembok itu.
"Kami tidak bisa bekerja seperti biasa. Kadang prajurit Israel datang ke ladang dan mengejar kami. Kadang mereka juga menghampiri rumah kami, di saat kami memperbaiki rumah," ujar seorang warga, seperti dikutip Euronews, Sabtu (4/5/2013).
Bahkan seorang warga Palestina yang lain mengaku kehidupan mereka sudah berubah. Mereka tidak bisa mengambil air dari sumber mata air, meskipun jaraknya hanya beberapa meter dari rumah tempat tinggalnya.
Meskipun Pengadilan Internasional sudah mengkonfirmasi bahwa pembangunan tembok itu adalah ilegal, Negara Yahudi tersebut tidak mengindahkan peringatan dari pihak Pengadilan Internasional. Mereka bahkan meneruskan pembangunan tembok itu. (faj)
Bagi Israel, tembok itu dibutuhkan untuk menjaga keamanan mereka. Tetapi kritik menyebut kontruksi itu merupakan sebuah upaya untuk mencaplok tanah Palestina secara ilegal.
Kesulitan juga dialami oleh warga Palestina yang tidak bisa berbuat apa-apa ketika tembok dibangun. Seorang warga di Desa Azzun mengaku dirinya tidak bisa bekerja dengan bebas akibat tembok itu.
"Kami tidak bisa bekerja seperti biasa. Kadang prajurit Israel datang ke ladang dan mengejar kami. Kadang mereka juga menghampiri rumah kami, di saat kami memperbaiki rumah," ujar seorang warga, seperti dikutip Euronews, Sabtu (4/5/2013).
Bahkan seorang warga Palestina yang lain mengaku kehidupan mereka sudah berubah. Mereka tidak bisa mengambil air dari sumber mata air, meskipun jaraknya hanya beberapa meter dari rumah tempat tinggalnya.
Meskipun Pengadilan Internasional sudah mengkonfirmasi bahwa pembangunan tembok itu adalah ilegal, Negara Yahudi tersebut tidak mengindahkan peringatan dari pihak Pengadilan Internasional. Mereka bahkan meneruskan pembangunan tembok itu. (faj)
