Tawuran Kandea, Satu Polisi Tertembus Anak Panah
Polisi berulang kali melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata
untuk membubarkan bentrok dua kelompok pemuda di Jalan Kandea III, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka saling serang menggunakan batu, bom
molotov, anak panah dan petasan.
Tawuran yang berlangsung selama empat jam tersebut baru berhasil dibubarkan setelah tim Resmob dan Patmor Polrestabes Makassar terjun ke lokasi tawuran. Meski polisi telah beberapa kali melepaskan tembakan peringatan, dua kelompok pemuda yang bertikai justru berbalik melawan petugas.
Akibatnya, satu anggota Resmob Polrestabes Makassar terkena anak panah dan dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapat perawatan. Selain itu, belasan orang dari dua kelompok bertikai juga mengalami luka-luka.
Polisi akhirnya dapat memukul mundur para pemuda dan kabur meninggalkan lokasi. Seelah situasi terkendali puluhan anak panah dan batu berserakan di jalan, sementara para pelaku lolos dari sergapan petugas.
Tawuran yang berlangsung pada Sabtu (4/5/2013) dini hari, juga mengakibatkan sejumlah rumah warga menjadi sasaran lemparan batu. Diduga, bentrokan yang terjadi di daerah perbatasan Mapolsekta Tallo dan Mapolsekta Bontoala, itu karena dendam lama.
Petugas gabungan dari Mapolsekta Bontoala dan Mapolsekta Tallo disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan. Tawuran pemuda di lokasi tersebut sudah terjadi beberapa kali namun tidak ada penanganan serius dari aparat terkait.
(Muh Sardi/Sindo TV/tbn)
Tawuran yang berlangsung selama empat jam tersebut baru berhasil dibubarkan setelah tim Resmob dan Patmor Polrestabes Makassar terjun ke lokasi tawuran. Meski polisi telah beberapa kali melepaskan tembakan peringatan, dua kelompok pemuda yang bertikai justru berbalik melawan petugas.
Akibatnya, satu anggota Resmob Polrestabes Makassar terkena anak panah dan dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar untuk mendapat perawatan. Selain itu, belasan orang dari dua kelompok bertikai juga mengalami luka-luka.
Polisi akhirnya dapat memukul mundur para pemuda dan kabur meninggalkan lokasi. Seelah situasi terkendali puluhan anak panah dan batu berserakan di jalan, sementara para pelaku lolos dari sergapan petugas.
Tawuran yang berlangsung pada Sabtu (4/5/2013) dini hari, juga mengakibatkan sejumlah rumah warga menjadi sasaran lemparan batu. Diduga, bentrokan yang terjadi di daerah perbatasan Mapolsekta Tallo dan Mapolsekta Bontoala, itu karena dendam lama.
Petugas gabungan dari Mapolsekta Bontoala dan Mapolsekta Tallo disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi bentrok susulan. Tawuran pemuda di lokasi tersebut sudah terjadi beberapa kali namun tidak ada penanganan serius dari aparat terkait.
(Muh Sardi/Sindo TV/tbn)