Polri: Teroris Mampang Jaringan Baru
Dua tersangka teroris yang ditangkap di Bendungan Hilir, Pertigaan Jalan
Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis malam diduga merupakan
jaringan kelompok baru.
Kedua teroris, Sefa Riano, dan Achmad taufiq alias Ovie, ditangkap di Benhil, kemudian digiring ke rumah kontrakannya di Jalan Bangka 2 F No 2A, RT 2/13, Pela Mampang, Mampang Prapatan.
"Kalau ditanya jaringan mana, sepertinya jaringan baru. Bisa saja mereka belajar, berkawan dengan (jaringan kelompok) yang lama, tapi ini masih harus didalami," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2013).
Dijelaskan Boy, sebelumnya tim Densus 88 telah melakukan tindakan pengintaian sekira satu bulan terakhir. Namun, lanjut Boy, pihaknya masih belum bisa memastikan keduanya terlibat dalam salah satu kelompok yang telah ditangkap sebelumnya.
"Kita belum bisa mengatakan terkait kelompok si A, B, C, yang pernah ditangkap. Ini penelusuran kelompok baru yang didasarkan hasil penyelidikan pada mereka yang dicurigai terkait kelompok aksi teror. Ada suatu proses yang tidak putus dalam penyelidikan, kita terus telusuri," ungkap Boy.
Kedua teroris, Sefa Riano, dan Achmad taufiq alias Ovie, ditangkap di Benhil, kemudian digiring ke rumah kontrakannya di Jalan Bangka 2 F No 2A, RT 2/13, Pela Mampang, Mampang Prapatan.
"Kalau ditanya jaringan mana, sepertinya jaringan baru. Bisa saja mereka belajar, berkawan dengan (jaringan kelompok) yang lama, tapi ini masih harus didalami," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2013).
Dijelaskan Boy, sebelumnya tim Densus 88 telah melakukan tindakan pengintaian sekira satu bulan terakhir. Namun, lanjut Boy, pihaknya masih belum bisa memastikan keduanya terlibat dalam salah satu kelompok yang telah ditangkap sebelumnya.
"Kita belum bisa mengatakan terkait kelompok si A, B, C, yang pernah ditangkap. Ini penelusuran kelompok baru yang didasarkan hasil penyelidikan pada mereka yang dicurigai terkait kelompok aksi teror. Ada suatu proses yang tidak putus dalam penyelidikan, kita terus telusuri," ungkap Boy.