Adriano: Lawan Bayern Adalah Laga Terberat
Barcelona tengah dirundung kesedihan, usai secara tragis disingkirkan Bayern Munich pada semifinal Liga Champions. Bek sayap Blaugrana, Adriano Correia pun mengatakan kalau melawan Die Roten merupakan salah satu pertandingan terberat dalam kariernya.
Barca tak berdaya dan gawang mereka diberondong empat gol tanpa balas pada leg pertama di Allianz Arena. Pada leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Barca bukannya memperkecil ketertinggalan agregat, tapi mereka kembali takluk, kali ini tiga gol tanpa balas. Total, mereka pun harus tersingkir dengan kekalahan agregat 0-7.
“(Kemampuan) lawan (Bayern Munich) jauh lebih baik dari kami. Itu adalah salas satu pertandingan terberat yang dilakoni sejak pertama kali saya ada di sini,” ujar Adriano, yang bergabung dengan Barcelona pada musim 2010/11, seperti dilansir Goal, Sabtu (4/5/2013).
“Tersingkir sangat menyakitkan bagi kami. Sekarang, secara psikologis, kami harus ada pada di posisi terbaik untuk melawan Betis, karena itu (bagaikan) partai final. Ini adalah liga yang sulit dengan lawan-lawan yang kompleks. Jika kami menang, maka kami akan sangat senang puas,” sambung pemain berusia 28 tahun itu.
Adriano juga berkomentar mengenai kariernya bersama Barcelona, usai didatangkan dari Sevilla. Menurutnya, ia begitu kerasan, dan sama sekali tak ada keinginan untuk meninggalkan Camp Nou. “Kami sudah hampir mencapai kesepakatan (terkait perpanjangan kontrak. Hasrat saya adalah untuk bertahan di sini, saya betah,” tutup pemegang 17 caps bagi Timnas Brasil itu.
Barca tak berdaya dan gawang mereka diberondong empat gol tanpa balas pada leg pertama di Allianz Arena. Pada leg kedua yang berlangsung di Camp Nou, Barca bukannya memperkecil ketertinggalan agregat, tapi mereka kembali takluk, kali ini tiga gol tanpa balas. Total, mereka pun harus tersingkir dengan kekalahan agregat 0-7.
“(Kemampuan) lawan (Bayern Munich) jauh lebih baik dari kami. Itu adalah salas satu pertandingan terberat yang dilakoni sejak pertama kali saya ada di sini,” ujar Adriano, yang bergabung dengan Barcelona pada musim 2010/11, seperti dilansir Goal, Sabtu (4/5/2013).
“Tersingkir sangat menyakitkan bagi kami. Sekarang, secara psikologis, kami harus ada pada di posisi terbaik untuk melawan Betis, karena itu (bagaikan) partai final. Ini adalah liga yang sulit dengan lawan-lawan yang kompleks. Jika kami menang, maka kami akan sangat senang puas,” sambung pemain berusia 28 tahun itu.
Adriano juga berkomentar mengenai kariernya bersama Barcelona, usai didatangkan dari Sevilla. Menurutnya, ia begitu kerasan, dan sama sekali tak ada keinginan untuk meninggalkan Camp Nou. “Kami sudah hampir mencapai kesepakatan (terkait perpanjangan kontrak. Hasrat saya adalah untuk bertahan di sini, saya betah,” tutup pemegang 17 caps bagi Timnas Brasil itu.
