Kemendag Dukung Langkah BUMN Buka Peternakan Sapi di Australia

Kementerian Perdagangan menyambut baik wacana pembukaan lahan 1 juta hektare peternakan sapi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Australia.

"Baguslah. Itu saya rasa menopang ketahanan pangan, asal proper," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/7).

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi mengatakan langkah tersebut bisa menopang kekurangan pasokan daging sapi.

Sebab, menurutnya, sesuai pernyataan Mendag, untuk swasembada daging selama kurun waktu 5-10 tahun ke depan Indonesia harus memiliki 60 juta ekor sapi.

"Hasil sensus kita baru ada 13 juta sapi. Itu kenapa muncul ide, kenapa enggak invest di sana," tuturnya.

Bachrul mengatakan, Australia menjadi negara yang ideal untuk pengembangan peternakan karena pemerintah di sana memberi keleluasan kepada investor asing untuk berinvestasi tanah sebesar-besarnya.

Sementara lahan di Indonesia tidak mencukupi sebab, perhitungannya, untuk satu ekor sapi membutuhkan 1,5 hektare lahan.

"Ada perusahaan Indonesia di sana namanya Oceanic, dia punya tanah dua kali Pulau Bali. Di sana mereka melakukan peternakan ada 20-60 ribu (sapi)," tuturnya.

Sekedar informasi, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Bulog, dan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia untuk mengajukan proposal pengadaan satu juta hektare lahan peternakan sapi di Australia.

Lahan tersebut diproyeksikan untuk pembibitan sementara penggemukkan dilakukan di Tanah Air.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot