Skema Rangkaian Saklar Suara
Skema Rangkaian Saklar Suara | Rangkaian ini merupakan rangkaian saklar elektronik
yang peka terhadap suara penggunanya. Komponen yang berperan sebagai
sensor berupa microphone ( MIC ). Dengan menggunakan rangkaian ini
penguna tidak lagi repot-repot menekan tombol saklar saat menyalakan
lampu atau peralatan elektronik lainnya.
Suara dari pengguna merupakan input dari microphone ( MIC ) dan menjadi masukan sinyal input ke IC1A op-amp (LM 358). Ini merupakan rangkaian non-inverting amplifier dengan menghasilkan penguatan 151 atau 43,6 dB. VR (variabel resistor R6) berfungsi untuk mengatur dan menyesuaikan penguatan / sensitivitas dari rangkaian non-inverting amplifier tersebut. Suatu pengaturan awal bisa dipakai bila gainnya tetap, Potensiometer dipakai untuk memicu pada tingkat suara yang berlainan supaya memperoleh rata-rata keluaran suaranya.
Tegangan DC 12 V merupakan sumber tegangan ke kaki no. 5 pada IC1b op-amp yang kedua, yang berfungsi sebagai sebuah comparator. Tegangan resistif pada pin 6 berkisar sekitar 2V. Apabila tegangan pada pin 6 dan pin 7 tinggi. Maka akan menggerakkan transistor Q1 dan akan mengaktifkan relay serta menyalakan LED. Dioda 1n4004 pada di relay berfungsi untuk menghindari tegangan balik yang bisa menyebabkan kerusakan pada transistor.
Catatan : rangkaian saklar suara ini berfungsi menutup kontak relay dan
selanjutnya akan membukanya kembali (dalam waktu tertentu), untuk
menyalakan lampu atau peralatan elektronik lainnya, anda harus
mengkombinasikan dengan rangkaian Saklar On-Off Digital atau rangkaian saklar elektronik lainnya.
Suara dari pengguna merupakan input dari microphone ( MIC ) dan menjadi masukan sinyal input ke IC1A op-amp (LM 358). Ini merupakan rangkaian non-inverting amplifier dengan menghasilkan penguatan 151 atau 43,6 dB. VR (variabel resistor R6) berfungsi untuk mengatur dan menyesuaikan penguatan / sensitivitas dari rangkaian non-inverting amplifier tersebut. Suatu pengaturan awal bisa dipakai bila gainnya tetap, Potensiometer dipakai untuk memicu pada tingkat suara yang berlainan supaya memperoleh rata-rata keluaran suaranya.
Tegangan DC 12 V merupakan sumber tegangan ke kaki no. 5 pada IC1b op-amp yang kedua, yang berfungsi sebagai sebuah comparator. Tegangan resistif pada pin 6 berkisar sekitar 2V. Apabila tegangan pada pin 6 dan pin 7 tinggi. Maka akan menggerakkan transistor Q1 dan akan mengaktifkan relay serta menyalakan LED. Dioda 1n4004 pada di relay berfungsi untuk menghindari tegangan balik yang bisa menyebabkan kerusakan pada transistor.
Rangkaian Saklar Suara |