Reruntuhan Kota Perbatasan, Warisan Dunia Kedua Korea Utara
Korea Utara sudah tertutup sejak lama. Namun kini, negara ini mulai
membuka diri bagi wisatawan. Bahkan salah satu bangunan yang dimilikinya
diakui sebagai warisan dunia. Reruntuhan sebuah kota besar bernama
Kaesong resmi menjadi warisan dunia UNESCO. Kota ini menarik karena
berada di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Kota Kaesong adalah Ibu Kota Dinasti Koryo, yang memerintah Korea Utara dan Korea Selatan pada 918-1392. Kaesong memiliki 12 situs reruntuhan berbeda, termasuk reruntuhan Istana Manwoldae, sebuah akademi berusia 1.000 tahun yang dulunya adalah sekolah terbaik di masanya.
Ini memang bukan kali pertama harta milik Korea Utara diakui sebagai warisan dunia UNESCO. Sebelumnya, pemakaman Koguryo di Pyongyang menjadi harta Korut yang pertama masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.
Kota Kaesong adalah Ibu Kota Dinasti Koryo, yang memerintah Korea Utara dan Korea Selatan pada 918-1392. Kaesong memiliki 12 situs reruntuhan berbeda, termasuk reruntuhan Istana Manwoldae, sebuah akademi berusia 1.000 tahun yang dulunya adalah sekolah terbaik di masanya.
Ini memang bukan kali pertama harta milik Korea Utara diakui sebagai warisan dunia UNESCO. Sebelumnya, pemakaman Koguryo di Pyongyang menjadi harta Korut yang pertama masuk ke dalam daftar warisan dunia UNESCO.