Politisi 'Kutu Loncat' hanya Mengejar Kekuasaan?
Jakarta: Beberapa kader Partai Golkar disebut-sebut
rela meninggalkan partai demi mendapatkan nomor urut bagus di parpol
lain. Menurut ahli politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) Siti Zuhro tindakan 'kutu loncat' itu menunjukkan sifat
memanfaatkan situasi politik.
"Ini betul-betul menunjukkan adanya pragmatisme dan atau oportunisme di partai yang tak bisa disangkal lagi," ujar Zuhro ketika dihubungi, Senin (24/6) malam.
Menurut Zuhro, politisi melakukan itu semata-mata mengejar kemenangan dan kekuasaan. Mereka sama sekali tak memikirkan amanah sebagai wakil rakyat harus diembannya nanti.
Perpindahan politisi ke parpol lain demi nomor urut cantik menimbulkan kecurigaan adanya money politics.
"Masih kuatnya money politics dan politik transaksional membuat kecurigaan masyarakat makin besar terhadap kiprah politisi yang cenderung menghalalkan semua cara untuk menang," tutupnya.
"Ini betul-betul menunjukkan adanya pragmatisme dan atau oportunisme di partai yang tak bisa disangkal lagi," ujar Zuhro ketika dihubungi, Senin (24/6) malam.
Menurut Zuhro, politisi melakukan itu semata-mata mengejar kemenangan dan kekuasaan. Mereka sama sekali tak memikirkan amanah sebagai wakil rakyat harus diembannya nanti.
Perpindahan politisi ke parpol lain demi nomor urut cantik menimbulkan kecurigaan adanya money politics.
"Masih kuatnya money politics dan politik transaksional membuat kecurigaan masyarakat makin besar terhadap kiprah politisi yang cenderung menghalalkan semua cara untuk menang," tutupnya.