PBB, AS, dan Rusia Bahas Suriah
Jenewa: Pejabat PBB, Rusia dan Amerika Serikat (AS)
dijadwalkan bertemu lagi pada Selasa (25/4) di Jenewa untuk membuat
persiapan lebih lanjut bagi konferensi internasional mengenai
Suriah--yang digagas oleh Rusia dan AS, kata juru bicara PBB, Senin
(24/6).
Corinne Momal-Vanian, Direktur Layanan Informasi PBB di Jenewa, mengatakan di dalam satu pernyataan, ketiga delegasi yang ikut dalam pertemuan tertutup itu dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov dan Gennady Gatilov, Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Politik Wendy Sherman, dan Utusan Khusus PBB-Liga Arab buat Suriah Lakhdar Brahimi.
Ketiga pihak itu bertemu pada 5 Juni untuk pertama kali bagi upaya persiapan tapi gagal menetapkan tanggal bagi pembicaraan perdamaian --yang telah diharapkan akan mempertemukan pemerintah Suriah dan oposisi guna menemukan penyelesaian politik bagi konflik lebih dari dua-tahun tersebut.
Mereka sepakat untuk menyelenggarakan konferensi itu sesegera mungkin, demikian laporan Xinhua. Pertemuan tersebut "diharapkan bisa diselenggarakan pada Juli", kata Brahimi setelah pertemuan 5 Juni. Saat itu semua peserta memutuskan untuk bertemu lagi pada 25 Juni.
Ia memberitahu wartawan oposisi Suriah harus menyelesaikan banyak pekerjaan untuk mempersiapkan diri bagi konferensi tersebut. Rusia dan AS sepakat pada awal Mei untuk menaja konferensi lain internasional di Jenewa guna mengakhiri konflik 26-bulan itu.
Corinne Momal-Vanian, Direktur Layanan Informasi PBB di Jenewa, mengatakan di dalam satu pernyataan, ketiga delegasi yang ikut dalam pertemuan tertutup itu dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov dan Gennady Gatilov, Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Politik Wendy Sherman, dan Utusan Khusus PBB-Liga Arab buat Suriah Lakhdar Brahimi.
Ketiga pihak itu bertemu pada 5 Juni untuk pertama kali bagi upaya persiapan tapi gagal menetapkan tanggal bagi pembicaraan perdamaian --yang telah diharapkan akan mempertemukan pemerintah Suriah dan oposisi guna menemukan penyelesaian politik bagi konflik lebih dari dua-tahun tersebut.
Mereka sepakat untuk menyelenggarakan konferensi itu sesegera mungkin, demikian laporan Xinhua. Pertemuan tersebut "diharapkan bisa diselenggarakan pada Juli", kata Brahimi setelah pertemuan 5 Juni. Saat itu semua peserta memutuskan untuk bertemu lagi pada 25 Juni.
Ia memberitahu wartawan oposisi Suriah harus menyelesaikan banyak pekerjaan untuk mempersiapkan diri bagi konferensi tersebut. Rusia dan AS sepakat pada awal Mei untuk menaja konferensi lain internasional di Jenewa guna mengakhiri konflik 26-bulan itu.
