Korea Minta CPO Riau untuk Ekspor Biodiesel

Pekanbaru: PT Selatan Epco Dynamic Oil Inc (EDOI) dari Korea Selatan, meminta Riau menyediakan CPO sebanyak 20 ribu-50 ribu metrik ton per bulan untuk diolah menjadi biodiesel berskala ekspor. Permintaan CPO sebesar itu dimulai untuk satu hingga dua tahun kontrak kerja sama.

Itu dikatakan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulher dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu (30/6). Permintaan atas CPO Riau oleh PT EDOI asal Korea Selatan sebagai salah satu hasil kunjungan Pemrov Riau ke Seoul baru-baru ini dalam Indonesia Agriculture Investment Forum (IAIF) 2013.

Kegiatan IAIF merupakan media untuk menarik investor dari luar negeri agar dapat menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. Zulher mengutip Mr Jay Y Kim, CEO & President dari PT Epco Dynamic Oil Inc (EDO), mengatakan bahwa CPO yang akan diolah menjadi biodiesel harus memenuhi standar yang dipersyaratkan dengan lima dokumen dasar sebagai persyaratan seperti ISCC & ISO.

Perusahaan asal Korea ini cukup berpeluang untuk mengembangkan investasi di Kuala Enok. Apalagi sejak 1988 PT EDOI memiliki enam pabrik biodiesel di dunia. Untuk kebutuhaan pabriknya, PT Epco Dynamic Oil Inc membeli bahan baku dari Asia. Tahun ini, PT Epco Dynamic Oil Inc mencari bahan baku berupa CPO dari Indonesia.

EDOI Korea akan melakukan ekspor biodisel ke Eropa, Amerika, dan Asia dengan standar pengepakan sebanyak 20 kontainer dan pembayaran 100 persen menggunakan L/C. "Karenanya, Dinas Perkebunan Provinsi Riau akan menindaklanjuti permintaan dari PT Epco Dynamic Oil Inc dengan terlebih dahulu memverifikasi perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi persyaratan tersebut," katanya.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot