Hypermart Buka Gerai Ke-84 di Bali
Jakarta: Perusahaan ritail Hypermart menambah gerai di
Bali dengan dibukanya gerai baru di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Kabupaten
Badung, Kamis (27/6).
"Gerai Hypermart ke-84 ini merupakan gerai Hypermart kedua di Bali dengan luas gerai sekitar 5.000 meter persegi. Langkah ini untuk memperkuat keberadaan jaringan gerai dan layanan ritel modern di Pulau Dewata dan wilayah Indonesia Timur pada umumnya," kata Direktur Komunikasi Korporat Hypermart Danny Kojongian.
Menurut dia, potensi ekonomi pariwisata di Bali dan sekitarnya yang bertumbuh pesat mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif serta terjangkau. Menariknya kehadiran Hypermart tersebut pihak pengelola berkomitmen untuk menampung produk-produk lokal di Bali.
"Kami akan berkomitmen menggunakan produk lokal Bali terutama produk makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Tidak ada produk makanan yang impor, kecuali beberapa jenis buah yang memang tidak ada di Indonesia," ujarnya.
Pihaknya juga akan merangkul para petani lokal untuk menjaga suplai bahan makanan atau produk lain. Bahkan pasar swalayan ini juga akan merangkul para pelaku UMKM terutama para pemasok produk kerajinan di Bali yang memang sudah memiliki nama di berbagai negara di dunia.
"Kami mengharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi ekonomi rakyat dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kuta, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan sekitarnya," katanya. Pasar swalayan terbesar ini juga semakin meningkatkan kemitraan dengan para pemasok lokal yang menyediakan produk-produk segar dan produk lokal unggulan lain.
Pada tahun ini, Hypermart akan membuka 20 gerai baru yang berlokasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian timur yang bertumbuh pesat dan punya prospek cerah. "Ini sejalan dengan misi perseroan untuk menjadi peritel modern terkemuka dan menjadi kebanggaan para konsumen Indonesia," katanya.
"Gerai Hypermart ke-84 ini merupakan gerai Hypermart kedua di Bali dengan luas gerai sekitar 5.000 meter persegi. Langkah ini untuk memperkuat keberadaan jaringan gerai dan layanan ritel modern di Pulau Dewata dan wilayah Indonesia Timur pada umumnya," kata Direktur Komunikasi Korporat Hypermart Danny Kojongian.
Menurut dia, potensi ekonomi pariwisata di Bali dan sekitarnya yang bertumbuh pesat mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif serta terjangkau. Menariknya kehadiran Hypermart tersebut pihak pengelola berkomitmen untuk menampung produk-produk lokal di Bali.
"Kami akan berkomitmen menggunakan produk lokal Bali terutama produk makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Tidak ada produk makanan yang impor, kecuali beberapa jenis buah yang memang tidak ada di Indonesia," ujarnya.
Pihaknya juga akan merangkul para petani lokal untuk menjaga suplai bahan makanan atau produk lain. Bahkan pasar swalayan ini juga akan merangkul para pelaku UMKM terutama para pemasok produk kerajinan di Bali yang memang sudah memiliki nama di berbagai negara di dunia.
"Kami mengharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi ekonomi rakyat dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kuta, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan sekitarnya," katanya. Pasar swalayan terbesar ini juga semakin meningkatkan kemitraan dengan para pemasok lokal yang menyediakan produk-produk segar dan produk lokal unggulan lain.
Pada tahun ini, Hypermart akan membuka 20 gerai baru yang berlokasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah Indonesia bagian timur yang bertumbuh pesat dan punya prospek cerah. "Ini sejalan dengan misi perseroan untuk menjadi peritel modern terkemuka dan menjadi kebanggaan para konsumen Indonesia," katanya.
