Hantam Spanyol, Brasil Juara Piala Konfederasi

Tuan rumah Brasil sukses menjawab ekspektasi suporter yang memadati stadion keramat Maracana dengan menyabet gelar juara Piala Konfederasi usai memetik kemenangan komprehensif 3-0 atas Spanyol, Senin (1/7) pagi WIB.

Duel ini merupakan final impian untuk kalangan netral lantaran mempertemukan Selecao, kolektor trofi terbanyak Piala Dunia dengan lima titel, dengan Tim Matador sebagai penguasa jagat sepakbola setidaknya dalam lima tahun terakhir. Terlebih lagi kedua tim belum pernah bertanding di milenium baru.

Walau sebelum turnamen menempati peringkat terendah sepanjang sejarah dalam ranking FIFA (22), Brasil membuktikan kualitas top yang mereka miliki lewat permainan impresif untuk menggungguli Spanyol.

Dua gol Fred plus sebiji dari Neymar menandai raihan trofi Piala Konfederasi ketiga untuk Brasil secara berurutan atau yang keempat secara keseluruhan, dan kian mengukuhkan posisi mereka sebagai negara tersukses di turnamen ini.

Sementara itu, kekalahan membuat Spanyol harus menunda ambisi mengikuti jejak Argentina dan Prancis merebut gelar di tiga kompetisi utama yang diakui FIFA: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan Olimpiade.

Babak Pertama

Jogo bonito Brasil lebih digdaya ketimbang tiki-taka Spanyol di babak pertama. Dua gol dari Fred serta Neymar membawa Selecao memasuki ruang ganti dengan keunggulan 2-0.

Berbekal dukungan penuh publik di stadion keramat Maracana, anak-anak asuhan Luiz Felipe Scolari langsung tancap gas sejak peluit pembuka lewat aliran bola cepat serta pressing ketat.

Hasil konkret langsung didapatkan di menit kedua. Umpan silang Hulk ke dalam kotak penalti Spanyol menciptakan kemelut yang berujung dengan gol Fred.

Sedikit faktor keberuntungan turut menaungi gol ini ketika Fred yang sudah terjatuh bereaksi lebih cepat ketimbang Iker Casillas dan menjaringkan si bulit bulat ke dalam gawang dengan kaki kanannya.

Dua peluang selanjutnya kembali jatuh untuk kubu Brasil, tetapi gagal berbuah gol tambahan. Tembakan Oscar melebar, sedangkan tendangan chip Paulinho masih dapat diantisipasi Casillas.

Tim Matador sendiri tak tinggal diam, namun mereka kesusahan mengambil alih kendali permainan akibat tekanan kuat pemain lawan plus rapatnya koordinasi pertahanan skuat Samba.

Kesempatan terbaik Spanyol menyamakan kedudukan datang lima menit sebelum istirahat. Pedro yang terbebas di sisi kanan menusuk ke dalam kotak penalti sebelum melepas tembakan ke tiang jauh gawang Julio Cesar, sayang bola dapat dihalau dengan brilian oleh David Luiz.

Kegagalan itu pantas diratapi La Roja lantaran mereka malah kebobolan gol kedua di ujung babak pertama. Menyusul umpan satu-dua dengan Oscar, Neymar melesakkan tendangan kencang kaki kiri tanpa terbendung Casillas.

Babak Kedua

Kegemilangan Brasil terus berlanjut selepas jeda. Bahkan, persis dengan babak pertama, mereka mampu mencetak gol hanya dua menit usai restart dan memimpin semakin telak 3-0.

Neymar melakukan dummy terhadap umpan terobosan Hulk dan membiarkan bola sampai ke kaki Fred, yang kemudian menaklukkan Casillas untuk kali kedua melalui tembakan rendah melengkung ke arah tiang jauh.

Spanyol yang masih kesulitan menerobos tembok kokoh lini belakang Brasil memperoleh peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di menit ke-54 ketika wasit Bjorn Kuipers dari Belanda menunjuk titik putih menyusul dijatuhkannya Jesus Navas oleh Marcelo dalam area terlarang.

Sayang, kesempatan tersebut terbuang percuma lantaran eksekusi yang dilakukan Sergio Ramos melenceng di samping kiri gawang Julio Cesar.

Brasil sendiri belum berhenti merepotkan armada besutan Vicente Del Bosque melalui serangan-serangan cepat yang tersusun rapi. Fred bahkan hampir melengkapi hat-trick di menit ke-63, tapi percobaannya kali ini hanya mengenai sisi luar jala Spanyol.

Situasi semakin runyam buat Spanyol setelah Gerard Pique diganjar kartu merah langsung oleh wasit Kuipers akibat menekel Neymar, rekan barunya di Barcelona, yang berpeluang mencetak gol.

Pengusiran Pique di menit ke-68 tersebut membuat kans La Roja untuk bangkit dalam pertandingan ini secara virtual sudah habis, tapi mereka tetap berupaya keras membuat setidaknya satu gol balasan.

Harapan itu pada akhirnya gagal terwujud sampai laga bubaran. Sepasang kans dalam sepuluh menit terakhir lewat tembakan akurat Pedro Rodriguez serta David Villa kandas di tangan Cesar.

Publik Maracana pun berpesta menyambut kemenangan telak tiga gol tanpa balas La Verde-Amarela atas sang jawara bertahan dunia dan Eropa.

Ikuti jalannya pertandingan final Piala Konfederasi 2013 antara Selecao dan La Roja secara LIVE di GOAL.com Indonesia.

Susunan Pemain:

Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88'); Hulk (Jadson 73'), Oscar, Neymar; Fred (Jo 80').

Cadangan: Jefferson, Diego Cavalieri; Fernando, Lucas, Dante, Filipe Luis, Jean, Rever, Bernard.

Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (Azpilicueta 46'), Piqué, Sergio Ramos, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Fernando Torres (Villa 59'), Juan Mata (Navas 52').

Cadangan: Valdes, Reina: Albiol, Javi Martinez, Fabregas, Soldado, Nacho Monreal, Cazorla, David Silva.

Popular posts from this blog

Kode Singkatan Komponen Listrik Dan Elektronik

Cara Mengatasi E31 Canon MP258

Cara Mengukur Trimpot